Pabrik Karet di Lianganggang Ambruk

Cuaca Cerah Saat Gudang Karet di Lianganggang Mendadak Ambruk, Diduga Tiang Besi Rapuh Termakan Usia

Ambruknya gudang karet milik PT Kintap Jaya Wattindo (KJW) di Desa Lianganggang, Kecamatan Batibati, Tanahlaut diduga karena tiang besi lapuk

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
Warga turut menyaksikan proses pencarian dan evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan lembaran karet dan bangunan gudang yang ambruk, Kamis (9/3) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Ambruknya gudang karet milik PT Kintap Jaya Wattindo (KJW) di Desa Lianganggang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (9/3/2023) siang, cukup mengejutkan berbagai pihak.

Apalagi kondisi cuaca saat kejadian dalam keadaan cerah.

"Tak ada hujan atau pun angin. Cuacanya cerah sejak pagi," ucap Sukiman Jaya Sukarta, kepala Desa Lianganggang.

Karena itu ambruknya gudang penjemuran lembaran karet tipis atau ribbed smoked sheet (RSS) tersebut teramat mengejutkan. Sama sekali tak disangka-sangka.

"Mungkin karena tiang-tiangnya sudah mulai tak kuat lagi karena memang sudah lumayan lama juga dibangunnya," sebut Sukiman.

Baca juga: Korban Meninggal di Pabrik Karet Ambruk Lianganggang Dikenal sebagai Pemuda Aktif Ikut Habsyian

Baca juga: Tewas Saat Gudang Karet di Desa Lianganggang Ambruk, Pekerja Sebut Yunus Tertindih Lembaran Karet

Namun, mengenai kejelasan penyebab ambruknya gudang tersebut, paparnya, nanti akan dilakukan pengecekan khusus oleh pihak berwenang.

Sukiman menuturkan gudang pabrik pengolahan karet milik PT KJW tersebut berdiri sejak 2013 silam.

Operasionalnya sempat terhenti selama dua tahun dan kemudian kembali beroperasional lagi hingga sekarang.

Jumlah pekerja sebanyak 136 orang yang terbagi pada beberapa shift kerja. Sebagian besar merupakan warga Desa Lianganggang.

Salah seorang pekerja setempat, Adis Rusdiansyah, menuturkan saat kejadian dirinya sedang berada di rumahnya yang letaknya tak begitu jauh dari gudang penjemuran karet olahan berupa lembaran tipis tersebut.

Baca juga: Ini Identitas Para Korban Pabrik Karet yang Ambruk di Lianganggang Kabupaten Tanah Laut Kalsel

Adis kebetulan sedang tak kena jadwal shift sehingga berada rumah. Siang hari sekitar pukul 12.00 Wita dirinya terkejut ketika secara mendadak mendengar suara bergemuruh yang begitu nyaring.

"Saya langsung bergegas menuju arah suara yang terdengar seperti di gudang karet. Ternyata benar, gudang tempat penjemuran sudah dalam keadaan ambruk," papar Adis.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved