Pelatih Arsenal dari Liga Inggris Jadi Pengganti Don Carlo di Real Madrid, Ini Jawaban Arteta

BANJARMASINPOST.CO.ID - Keberhasilan Mikel Arteta di Arsenal, yang mengejar gelar Liga Inggris pertama dalam 19 tahun, membuatnya dikaitkan dengan Real Madrid sebagai pengganti Carlo Ancelotti.

Arteta memimpin Arsenal dalam musim Liga Inggris yang luar biasa, dengan The Gunners unggul lima poin dari Manchester City di puncak klasemen Liga Premier.

Arsenal berada di jalur untuk memenangkan gelar pertama mereka sejak tim Invincibles yang terkenal pada 2003/04 dan kesuksesan mereka telah menarik perhatian klub rival.

Bos Gunners Arteta berada di posisi manajerial pertamanya setelah mempelajari tali di bawah Pep Guardiola di City.

Tapi tampaknya kemajuan yang dia buat di London utara dan gaya sepak bola yang dia terapkan dengan skuad muda membuat Real Madrid terkesan.

Baca juga: Arsenal Juara Liga Europa Prediksi Super Komputer di Inggris, Man United Pesaing Kuat Arteta

Baca juga: Jadwal Siaran Liga Europa Malam Ini: Man United dan Arsenal Live SCTV, Juventus - AS Roma Streaming

Outlet Spanyol Remontada Blanca, dikutip Kamis, (9/3/2023) telah melaporkan bahwa Arteta diincar sebagai pengganti Ancelotti atau Don Carlo.

Manajer Italia berada di bawah tekanan di Madrid dan presiden Florentino Perez sudah mencari incaran manajer baru.

Entah itu masalahnya atau tidak, Arteta tidak tertarik untuk menghiburnya. Ditanya tentang rumor dalam konferensi persnya menjelang leg pertama pertandingan babak 16 besar Liga Europa Arsenal melawan Sporting Lisbon, dia berkata bahwa dia sepenuhnya fokus pada apa yang dia lakukan bersama Arsenal.

Arteta telah menjadi manajer Arsenal sejak Desember 2019, ketika dia mengambil alih dari Unai Emery.

Dia telah memenangkan 97 dari 166 pertandingannya sejauh ini, memenangkan Piala FA pada tahun 2020.

Pelatih berusia 40 tahun itu terikat kontrak dengan The Gunners hingga Juni 2025 dan pasti tidak akan mempertimbangkan untuk pindah pada musim panas ini.

Dia menandatangani kontrak itu musim panas lalu, ketika dia berbicara tentang cintanya pada klub.

Mikel Arteta juga memberikan tanggapan blak-blakan setelah manajer Arsenal dikaitkan dengan pekerjaan di Real Madrid sebagai pengganti Carlo Ancelloti.

Bos The Gunners tidak melupakan kepercayaan dari pemilik Stan Kroenke ketika dia diberi kontrak baru April lalu meski timnya goyah dalam perebutan empat besar.

Dan kini ia ingin membalas kesetiaan itu dengan mengabaikan semua spekulasi untuk membawa gelar liga pertama sejak 2004 ke Emirates.

Juara Eropa Real Madrid sedang mencari pelatih baru untuk menggantikan veteran Carlo Ancelotti, yang didapuk menjadi pelatih nasional Brasil di musim panas.

Dan diklaim di Spanyol bahwa presiden Real Florentino Perez telah mengidentifikasi Arteta yang berusia 40 tahun sebagai orang yang akan mengambil alih di Bernabeu.

Tapi Arteta, yang terikat kontrak dengan Arsenal hingga 2025, menegaskan dia bahkan tidak memikirkan potensi kembali ke Spanyol.

"Sebagai seorang manajer, saya tidak dapat mengontrol hal-hal yang tertulis tentang saya. Tapi yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa saya sepenuhnya fokus pada pekerjaan yang saya lakukan di sini dan saya sangat bangga dan bersyukur melakukan apa yang saya lakukan dengan klub sepak bola ini," bebernya.

Itu akan menjadi musik di telinga para penggemar Arsenal yang telah mengambil hati Arteta musim ini setelah memimpin tim mereka untuk memimpin lima poin di puncak Liga Premier dari Man City.

Namun tidak selalu mudah bagi mantan asisten Manchester City Pep Guardiola yang ditunjuk untuk menggantikan Unai Emery pada Desember 2019.

Dan baru musim panas lalu sejumlah suporter menyerukan bos baru setelah Arsenal menyerahkan tempat keempat kepada rival sengitnya Spurs pada hari terakhir musim lalu.

Arsenal menghadapi Sporting di leg pertama babak 16 besar Liga Europa dan manajer klub Portugal Ruben Amorim adalah penggemar Arteta.

"Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah manajer Arsenal adalah tolok ukur," katanya.

Mikel Arteta adalah contoh karena dia mampu menahan tekanan yang seharusnya tak tertahankan di Liga Premier.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)