Berita Tabalong

Tingkatkan Produktivitas, Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tanjung Dapat Latihan Menjahit

Lapas Kelas IIB Tanjung menggandeng SMKN 1 Tanjung untuk memberikan pelatihan menjahit kepada para warga binaan

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tanjung praktek menjahit di Lapas Kelas IIB Tanjung 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Tanjung, Tabalong tak hentinya dibina .

Kali ini, pihak Lapas Kelas IIB Tanjung menggelar pelatihan menjahit bagi WBP yang memiliki minat pada bidang tersebut.

Sejumlah WBP di Lapas Kelas IIB Tanjung begitu antusias mengikuti pelatihan.

Terlebih kegiatan ini dibina langsung oleh orang yang berkompeten untuk memberikan ilmu menjahit.

Lapas Kelas IIB Tanjung menggandeng SMKN 1 Tanjung untuk memberikan pelatihan menjahit kepada para warga binaan yang ada.

Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Tanjung, Yogi, menjelaskan kegiatan pelatihan menjahit ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan yang bermanfaat bagi para WBP.

Menjahit ini nantinya bisa digunakan mereka untuk usaha saat sudah keluar dari Lapas.

"Para WBP yang ikut pelatihan akan diberi materi teori dan praktik. Sehingga mereka mendapatkan ilmu tentang menjahit," kata Yogi, Sabtu (11/3/2023).

Pelatihan menjahit tersebut sudah digelar selama seminggu dan diikuti oleh 20 warga binaan Lapas Kelas IIB Tanjung.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tanjung, Heru Yuswanto, berharap dalam pelatihan menjahit ini WBP menjadi manusia produktif dan Lapas Tanjung dapat membuka konveksi.

Terlebih Heru menilai, pelatihan menjahit akan memberikan prospek yang bagus ke depannya.

Tidak kalah penting, hal ini juga menjadi upaya peningkatan SDM WBP agar memiliki keterampilan saat mereka bebas nanti.

"Disinilah tempat mereka untuk berkonsentrasi dalam melaksanakan pelatihan dan belajar, Insyaallah akan bisa meningkatkan keterampilan mereka,” ujar Kalapas.

Heru juga berharap, saat di masyarakat, WBP yang sudah dibekali keterampilan khusus, dapat menjadi contoh yang baik. Hal itu menggambarkan bahwa di Lapas tidak hanya menghabiskan waktu semata, tapi juga memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang produktif.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved