Longsor di Bogor
Update Longsor di Bogor, Rabu 15 Maret 2023 Dinihari, 2 Warga Meninggal, 4 Masih Dalam Pencarian
Msuibah tanah longsor yang terjadi di wilayah Bogor Jawa Baratmembuat 2 warga meninggal dan 4 masih dalam pencarian
BANJARMASINPOST.CO.ID --Musibah tanah longsor yang terjadi di Bogor Jawa Barat, Rabu (15/3/2023) dinihari tadi menyebabkan dua warga meninggal dunia dan 4 orang hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR gabungan. Tak hanya itu jalur Kereta Api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi juga stop beroperasi untuk sementara.
Sementara itu longsor di Bogor ini juga menimbun beberapa rumah warga selain rel kereta api.
Hingga Rabu (15/3/2023) pagi evakuasi terhadap para korban masih dilakukan TIm Sar Gabungan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan dari 17 korban , 11 orang berhasil dievakuasi dan kini selamat.
"Total terdampak tanah longsor itu 17 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 11 sudah dievakuasi, dua orang meninggal dunia, dan empat orang masih kami cari," ujar Dedie A Rachim dalam wawancara dengan Radio Elshinta, Rabu (15/3/2023) pagi.
Baca juga: Promo KFC Rabu 15 Maret 2023, 1 Ayam + 1 Nasi + 1 Lemonico Float Rp 22.727, Es Krim Rp10 Ribuan
Baca juga: Giliran Banten Diguncang Gempa Hari Ini 15 Maret 2023, BMKG : Kekuatan M 3,2 Berpusat di Laut
Menurut Dedie, tanah longsor terjadi di Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Rabu sekitar pukul 00:24 WIB ketika sebagian masyarakat tertidur.
Hujan lebat terus menerus yang mengguyur kawasan Bogor dalam dua hari terakhir, kata Dedie, diduga menjadi penyebab tanah tebing setinggi 30 meter di Kelurahan Empang tersebut longsor.
Tanah longsor tidak hanya menimbun rumah warga, tetapi juga menyebabkan terputusnya perjalanan Kereta Pangrango yang melayani perjalanan Stasiun Paledang, Bogor hingga Sukabumi, Jawa Barat.
Air deras menggerus tanah dan pondasi rel sehingga menyebabkan rel panjang 15 meter menjadi tergantung.
"Butuh waktu sekitar tiga hari untuk memperbaiki rel yang terantung ini," kata Dedie.
Penjelasan PT KAI
Hujan deras mengakibatkan tanah di Kampung Sirna Sari RT 007/004, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, longsor.
Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Bogor, sebanyak 17 warga (sebelumnya ditulis 13) tertimbun tanah longsor.
Dari jumlah tersebut, 11 orang selamat, dua orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.
Hingg Rabu (15/3/2023) pagi petugas gabungan BPBD Kota Bogor dan Tim SAR masih terus melakukan pencarian para korban.
PT KAI Daop 1 Jakarta membatalkan seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi.
Baca juga: Harga BBM Terbaru di Kalimantan, Jawa dan Sumatera Hari Ini, Dari Pertalite hingga Pertamax
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Rabu 15 Maret 2023, Diskon Berbagai Merek dan Kemasan
Penyebabnya karena longsor terjadi di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis.
Tebing setinggi 20 meter itu menimbun 17 orang dalam lima rumah.
Selain itu, tanah yang longsor juga mengakibatkan rel kereta api Bogor-Sukabumi menggantung. Sebab tanah di bawah rel sudah longsor.
Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan perjalanan kereta api Sukabumi-Bogor (PP) pada Rabu hari ini dibatalkan seluruhnya. Pihaknya meminta maaf atas kondisi tersebut.
"Untuk hari ini Rabu (15/3) seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi (PP) dibatalkan," ungkap Eva Chairunisa dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).
Eva menjelaskan calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang dan Sukabumi dan stasiun lainnya.
Penumpang KA Pangrango harus memperhatikan perubahan jadwal, selain itu pesoalan prokes juga harus diperhatikan. (warta kota/alfian firmansyah)
Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari kedepan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.
"Upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrim tersebut saat ini terus dilakukan seluruh tim Daop 1 Jakarta," sebutnya.
Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dan Proses Pembatalan Tiket dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.
Baca juga: Katalog Promo Alfamart Hari Ini 15 Maret 2023, Belanja Murah Berbagai Produk Jelang Ramadhan 2023
Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini, Semakin Kokoh, 1.000 Gram Tembus 1 Miliar
2 Meninggal
Kronologi musibah longsor yang menimbun belasan warga diceritakan Jejen, warga setempat.
Jejen menjelaskan, kejadian bermula saat Kota Bogor diguyur hujan cukup deras sejak Selasa malam.
Hujan deras mengguyur tebingan yang longsor yang juga merupakan tebingan penahan rel kereta api double track Bogor-Sukabumi.
Akibat terus diguyur hujan, tebingan penahan rel kereta api double track terkikis dan longsor menimpa rumah warga di bawahnya.
"Iya saat itu sedang hujan deras lumayan lama. Kebetulan posisi rumah yang tertimbun itu, berada persis di bawah tebingan. Nah, tebingan ini terkikis air hujan," kata Jejen kepada TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian.
Jejen membeberkan, kikisan air hujan ditebingan ini pun semakin meluas.
Tebingan penahan ini pun tak berselang lama langsung menimbun rumah yang berada di bawahnya.
"Saya berangkat keatas diam di pos. Tiba-tiba gubrak. Itu tanah dari rel kereta api longsor saya lihat," jelasnya.
Jejen menduga bahwa tebingan yang terkikis ini kondisinya sudah tidak kuat menahan air.
"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Saya pas diatas itu udah longsor. Nah, ada susulan lagi. Jadi longsornya itu dua kali. Mungkin karena tahanan panelnya tidak kuat," ungkap Jejen.
Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com di atas rel kereta api double track Bogor-Sukabumi, tebingan penahan jalur sudah habis terkikis.
Lubang dari jalur kereta api pun terlihat jelas.
Hampir sebagian rel pun terlihat kosong tidak ada penahan tanahnya.
Baca juga: Promo Indomaret 15-28 Maret 2023, Diskon Produk Susu serta Masih Ada Produk Gratis Diberikan
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca 33 Kota di Indonesia Rabu 15 Maret 2023, Waspada Banjarmasin, Jambi & Ambon
Alhasil, saat ini, kondisinya terlihat menggantung dan menghawatirkan.
Sebagian artikel sudah tayang di TribunnewsBogor.com
Sumber : WartaKotalive.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Sebagian Kejang, Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Membengkak 842 Orang |
![]() |
---|
RTH Ratu Zalecha Banjar Alami Kerusakan, Mulai Drainase Mampet Hingga Ada Genangan |
![]() |
---|
Fabiano Beltrame Masuk Tim Best XI Bersama Dua Mantan Barito Putera |
![]() |
---|
Orangtua Murid Prihatin Sekolah Reguler di Tanahbumbu Tolak Anak Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Peningkatan Jalan, Eks Pejabat PUPR HST Hasbianor Dieksekusi ke Rutan Barabai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.