Liga 1 Indonesia

Marko Simic Menang Gugatan, Persija Wajib Bayar Tunggakan Rp 7 M, Ini yang Terjadi Bila Tak Bayar

Striker asal Kroasia, Marko Simic, berhasil memenangi gugatan atas Persija Jakarta soal tunggakan gaji hingga bonus, ini konsekuensi Bila tak dibayar

Editor: Rahmadhani
KOMPAS.com/Mochamad Sadheli
Marko Simic, saat masih di Persija Jakarta. 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Striker asal Kroasia, Marko Simic, berhasil memenangi gugatan di ranah FIFA berkaitan dengan sengketa gajinya semasa bermain bersama Persija Jakarta.

Berdasarkan keputusan FIFA, Persija Jakarta berkewajiban untuk membayar tunggakan gaji Marko Simic pada periode Mei 2020-April 2022.

Menurut berkas 23 halaman FIFA tersebut, Persija harus membayar uang mencapai Rp7 miliar ke Marko Simic.

Marko Simic memenangi sengketa antara dirinya dan Persija Jakarta perihal tunggakan gaji yang mencapai Rp 7 miliar.

Dalam rilis resmi FIFA yang diterima Kompas.com pada Rabu (15/3/2023), Persija Jakarta wajib membayar tunggakan senilai Rp 7 miliar tersebut kepada Marko Simic.

Nominal Rp 7 miliar itu meliputi gaji, bonus, dan bunga dengan besaran lima persen dalam periode Mei 2020 hingga April 2022.

Persija Jakarta mempunyai tenggat waktu selama 45 hari untuk membayar uang ke Marko Simic.

Baca juga: Link Live Streaming Bola Persija vs PSIS via TV Online Indosiar, Siaran Langsung Liga 1 Sore Ini

Baca juga: Jadwal Barito Putera vs Persis, Coach RD Sebut Anak Asuhnya Bermain Dengan Tenang dan Konsisten

Jika tidak memenuhi kewajiban tersebut, Persija Jakarta bakal mendapatkan sanksi berat dari FIFA.

Hukuman yang bakal diterima Persija adalah mereka bakal dilarang mendaftarkan pemain lokal atau asing dengan durasi maksimal tiga periode bursa transfer.

* Konsekuensi Bila Tak Bayar

Persija Jakarta dihadapkan dengan sejumlah konsekuensi dari FIFA jika gagal memenuhi kewajiban membayar mantan penyerangnya, Marko Simic, senilai Rp 7 miliar.

Persija Jakarta diberikan tenggat waktu 45 hari semenjak keputusan dikeluarkan oleh FIFA untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Marko Simic tersebut.

Dalam rilis resmi FIFA setebal 23 halaman tersebut, badan sepak bola dunia itu membeberkan beberapa konsekuensi yang bisa diterima Persija jika gagal membayar kewajibannya dalam 45 hari.

Konsekuensi pertama adalah Persija Jakarta tidak bisa mendaftarkan pemain baru, baik lokal maupun internasional sampai kewajibannya diselesaikan.

Adapun durasi maksimal dari hukuman ini adalah dalam tiga periode bursa transfer secara berturut-turut.

Konsekuensi kedua adalah jika dalam tiga periode pendaftaran pemain Persija belum membayar seluruh kewajibannya secara penuh, masalah ini akan dibawa ke Komite Disiplin FIFA.

Sengketa tersebut bisa dibahas di Komite Disiplin FIFA jika Simic mengajukan permintaan resmi setelah dalam periode yang ditentukan Persija tak bisa membayar nilai tersebut.

Sengketa antara Marko Simic dan Persija Jakarta bermula ketika pemain asal Kroasia itu mengakhiri kontraknya bersama klub pada April 2022.

Dalam unggahan pengumuman tersebut, Simic mengaku mengakhiri kontrak bersama Persija secara sepihak karena masalah tunggakan gaji yang telah mencapai satu tahun.

"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic.

Persija Jakarta kemudian mengeluarkan pernyataan yang membantah klaim Simic bahwa klub belum membayarkan gaji Simic selama satu tahun.

Simic yang tidak menyetujui pernyataan Persija melaporkan masalah ini ke induk sepak bola dunia, FIFA, dalam langkah memperjuangkan haknya.

Simic akhirnya memenangi sengketa tersebut dan Persija Jakarta wajib membayar senilai 457.217 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7 miliar.

Marko Simic merupakan mantan pemain andalan Persija Jakarta. Ia pernah berjasa membawa Macan Kemayoran juara Liga 1 musim 2017-2018.

Simic juga membawa Persija Jakarta meraih gelar juara Piala Presiden (2017-2018) dan Piala Kemenpora (2020-2021).

Selama bermain untuk Persija Jakarta, Simic juga memberikan kontribusi yang cukup menjanjikan.

Berdasarkan data Transfermarkt, pemain berusia 35 tahun ini terlibat dalam 111 pertandingan kompetitif dengan torehan 73 gol dan 6 assist.

Namun, hubungan Marko Simic dan Persija Jakarta berakhir tak bahagia. Ia memutuskan kontrak secara sepihak karena Persija Jakarta dikatakan tidak memberikan haknya-haknya.

Simic merasa manajemen juga melakukan tindakan diskriminasi dengan membangkucadangkannya pada penghujung kompetisi Liga 1 2021-2022.

Terkini, Simic berstatus tanpa klub setelah sempat bergabung bersama klub divisi pertama Liga Serbia, FK Radnicki 1923.

Secara keseluruhan, Marko Simic bermain sebanyak enam pertandingan bersama FK Radnicki 1923 dengan torehan satu gol.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved