Breaking News

Selebrita

Ammar Zoni Narkoba Lagi, Ini Pekerjaan Irish Bella yang Sudah Tak Main Sinetron

Artis Irish Bella harus berjuang menghidupi anak-anaknya setelah Ammar Zoni terjerat narkoba lagi. Tereungkap pekerjaan ipar Aditya Zoni itu kini.

Editor: Murhan
KOMPAS.com/Revi C Rantung/Youtube Aish TV
Momen Ammar Zoni berikan kejutan untuk Irish Bella. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis Irish Bella harus berjuang menghidupi anak-anaknya setelah Ammar Zoni terjerat narkoba lagi.

Akhirnya, sejumlah pekerjaan pun dilakukan artis yang akrab disapa Ibel itu.

Diketahui, Ammar Zoni baru-baru ini ditangkap polisi akibat penyalahgunaan narkoba.

Padahak, pada tahun 2017, Ammar juga pernah tertangkap karena narkoba.

Praktis, sebagai istri, Irish Bella pun terkejut dengan kabar itu.

Sebelum Ammar Zoni dipenjara, Irish Bella sempat berbincang seputar karier.

Irish Bella dan Ammar Zoni berbicara terkait sumber penghasilannya di kanal YouTube Merry Riana.

Baca juga: Penampakan Rumah Baru Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum Ikut Tinjau

Dalam kesempataan itu, Irish Bella mengungkapkan bahwa dirinya sedang menikmati hidup menjadi istri dan ibu.

"Saat ini sih kak, lebih kayak menikmati menjadi seorang ibu," kata Irish Bella dikutip TribunStyle.com dari kanal YouTube Merry Riana, Jumat (17/3/2023).

"Menjadi seorang istri, terus juga lagi belajar lah gitu, berbisnis sedikit-sedikit," ujar Irish Bella.

Ibu dua anak itu mengungkapkan, saat ini lebih menyibukkan diri sebagai konten kreator.

"Lebih ke kayak konten kreator, lebih menyibukkan diri ke seperti itu," terangnya.

Irish Bella juga mengatakan bahwa ia bekerja dari rumah agar bisa fokus mengurus anak dan keluarga.

"Jadi tetap bisa kerja gitu di rumah dan tetap fokus untuk bisa ngurusin keluarga dan khususnya anak-anak," bebernya.

Artis asal Cirebon ini menerangkan bahwa saat ini anak-anaknya masih kecil.

Anak pertama umur 2 tahun dan anak kedua 4 bulan.

"Karena anakku kan masih kecil-kecil banget kan, satu umur 2 tahun, yang satu lagi 4 bulan," ujarnya.

Selain itu, Irish Bella menyebut meski di rumah atau di sumur sekalipun, sebisa mungkin bisa mendapatkan penghasilan.

"Kayak sebisa mungkin, apapun yang kerjaan yang aku lakukan sebisanya di rumah," ucapnya.

"Bahkan di sumur aja sekarang bisa jadi sumber rezeki sekarang, kan," tutup Irish Bella.

8 Langkah Bijak Menghadapi Pasangan yang Kecanduan Narkoba

Banyak cerita menunjukkan, kecanduan narkoba bisa menjadi masalah dalam pernikahan, terlebih jika tidak ditangani dengan tepat.

Alih-alih mendapatkan pertolongan untuk ketergantungannya, suami dan istri malah bisa terjebak dalam perilaku yang sama.

Padahal, masalah kecanduan, baik itu narkoba maupun alkohol, bisa merusak hubungan pernikahan dan keharmonisan keluarga.

Selain berisiko terjerat hukum, kecanduan narkoba juga memicu luka emosional untuk seluruh anggota keluarga.

Kecanduan adalah penyakit kesepian yang entah bagaimana memengaruhi kehidupan semua orang di sekitarnya.

Baca juga: Pergoki Lesti Kejora Sering Nangis, Rizky Billar Curiga Kala Proses Pembuatan Video Lagu Insan Biasa

Baca juga: Asal Usul Harta Alshad Ahmad yang Jumlahnya Saingi Raffi Ahmad, Ini 8 Pabrik Uang Pacar Tiara Andini

Pihak yang paling terpengaruh tentunya pasangan dan anak-anak.

Namun kebanyakan orang akan bingung dan tidak berdaya ketika menyadari pasangannya mengalami ketergantungan zat adiktif.

Mereka ingin menolong namun tidak tahu harus berbuat apa.

Northpoint Recovery, panti rehabilitasi narkoba yang berbasis di Idaho, Amerika Serikat menetapkan delapan panduan jika kita memiliki pasangan yang kecanduan narkoba.

Berhenti menyangkal

Seringkali, orang-orang terdekat pecandu narkoba tidak mau mengakui adanya masalah. Mereka berpura-pura tidak tahu soal ketergantungan yang dialami oleh pasangannya.

Mereka juga cenderung meminimalkan atau membenarkan perilaku destruktif atau mengabaikan bukti yang ada di depan matanya.

Langkah pertama untuk menolong pasangan kita adalah berhenti menyangkal masalah perilaku mereka. Penerimaan dari diri sendiri akan mempermudah kita mengambil sikap dan pertolongan yang tepat untuk mereka.

Jangan lagi membantu mereka

Orang yang memiliki pasangan kecanduan narkoba akan cenderung mengubah perilakunya atau melawan akal sehatnya demi bisa terus bersama.

Mereka merasa sedang membantu atau melindungi pasangannya, padahal sebenarnya memperburuk masalah ketergantungan tersebut.

Misalnya saja menutupi masalahnya, memberikan uang untuk membeli alkohol atau zat adiktif lainnya dan menjauhkan mereka dari masalah hukum.

Kecenderungan ini dianggap sebagai persetujuan oleh pasangan untuk membenarkan kecanduannya.

Urus diri sendiri dan keluarga

Pasangan yang mengalami ketergantungan akan menyedot perhatian, waktu dan tenaga kita. Akibatnya, kita kehilangan fokus pada hal lainnya termasuk kesejahteraan diri sendiri dan anak-anak.

Perilaku ini hanya akan menyakiti diri sendiri dan keluarga sehingga menumbuhkan kebencian. Pastikan untuk tetap memiliki kehidupan yang normal dibandingkan sibuk berusaha menyelamatkan pasangan yang bermasalah.

Memahami soal kecanduannya

Kecanduan narkoba adalah penyakit yang harus disembuhkan. Tingkatkan wawasan kita soal masalah ini untuk bisa memahaminya sekaligus menghilangkan soal moralitas yang kerap jadi ganjalan.

Alih-alih berfokus pada orang yang menderita, kita dapat mulai berfokus pada penyakit dan strategi untuk manajemen rehabilitasi yang sukses.

Cari tahu tempat rehabilitasi untuk pasangan

Buat daftar tempat rerhabilitasi atau fasilitas kesehatan yang bisa menyembuhkan masalah kecanduan pasangan.

Riset lebih awal akan membuat kita lebih cepat membawa pasangan berobat ketika mereka bersedia.

Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk mengunjungi fasilitas atau bertemu dengan staf program. Bisa juga melakukan pra-registrasi untuk menghemat lebih banyak waktu.

Ketika pasangan setuju untuk mendapatkan bantuan, segara bawa mereka ke lokasi tersebut.

Tahap Intervensi

Jalin hubungan dengan orang lain yang dekat dengan pasangan seperti orangtua, sahabat atau saudaranya.

Relasi ini membantu kita menghadapi masalah pasangan dengan tegas namun penuh kasih sayang.

Ajak mereka menyampaikan kepada pasangan soal pengaruh buruk perilakunya pada kehidupan masing-masing.

Tetapkan pula batasan untuk perilaku pasangan yang dianggap keterlaluan termasuk konsekuensinya.

Misalnya saja menarik akses keuangannya, mengurangi interaksi dengan anak atau bahkan perpisahan atau perceraian.

Tujuan sekunder dari intervensi adalah untuk merebut kembali hidup kita agar tetap terkontrol. 

Tujuannya bukan untuk menjadi pendendam atau menghukum pasangan kita namun memaksa mereka mencari bantuan.

Bersikap suportif

Tetaplah bersikap suportif ketika pasangan mulai menunjukkan kemajuan termasuk bersedia menjalani rehabilitasi.

Bersabarlah dan tetap bersikap positif untuk membantu mereka segera keluar dari masalahnya.

Cari bantuan untuk diri sendiri

Mendampingi pasangan yang kecanduan narkoba bisa sangat melelahkan mental maupun fisik.

Cari bantuan untuk diri kita sendiri misalnya dari sahabat, orang terdekat atau konselor profesional.

Tujuannya untuk mengatasi semua pengalaman negatif yang disebabkan masalah kecanduan narkoba yang dialami pasangan.

Misalnya saja kekerasan dalam rumah tangga, trauma, depresi, kecemasan dan masalah lainnya.

Baca juga: Heboh Lina Mukherjee, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Satu Syarat Muslim Boleh Makan Babi

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Style)

 

 

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved