Wisata Kalsel - Bahasa Gaul yang Populer di Minggu Raya Banjrbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Minggu Raya, ya tidak salah, kalian para traveler datang saja ke Minggu Raya saat Anda menginjakkan kaki di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Sekali lagi, Minggu Raya adalah landmark sebenarnya Banjarbaru.

Di sinilah berbagai hal tentang Banjarbaru bisa didapatkan termasuk kekhasan berbahasa gaul ala Minggu Raya.

Bagi pengunjung dari luar Kalsel mungkin akan selentingan mendengar pengunjung Minggu Raya berkomunikasi dengan bahasa berlogat Banjar yang kosakatanya tidak umum.

Auk, imak, intang, kenaprek, kad tahmir, adalah beberapa kosakata dari sekian banyak kosakata yang bisa terdengar saat di Minggu Raya.

Baca juga: Wisata Kalsel - Minggu Raya, Wadah Nongkrong Bersejarah di Banjarbaru

Baca juga: Wisata Kalsel - Menikmati Kota Idaman di Taman Air Mancur Minggu Raya Banjarbaru

Baca juga: Wisata Kalsel - Menikmati Aneka Kuliner Lokal dan Modern di Taman Minggu Raya Banjarbaru

Baca juga: Wisata Kalsel - Minggu Raya Banjarbaru, Tempat Nongkrong yang Menjadi Komunitas

Bahasa gaul ala Minggu Raya memang unik.

Bahasa itu tercipta sejak era 70-80-an tatkala banyak anak muda yang nongkrong di situ asyik mengobrol.

Saat ini memang tidak banyak lagi yang menggunakan bahasa gaul Minggu Raya tersebut, namun dalam beberapa kesempatan kadang muncul kalimat berbahas gaul, terutama auk dan imak yang berarti saya dan kamu.

Jika Anda traveler yang suka meneliti sosial budaya, mungkin bisa jadikan bahasa gaul Minggu Raya sebagai tema penelitian.

Bahkan pada 2013 pernah terbit kamusnya yang ditulis salah seorang tokoh Minggu Raya pada zamannya yaitu Bapak Rico Hasyim.

Pastinya, bahasa gaul Minggu Raya menambah satu lagi kekhasan Banjarbaru yang kini resmi menjadi ibu kota provinsi Kalimantan Selatan.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)