Berita Tanahlaut

Abrasi Kian Mengganas, Lapangan Sepakbola di Kampung Nelayan Tanahlaut Ini Turut Terdampak

Abrasi terus menggerus kawasan pesisir di Desa Muarakintap Tanahlaut. Abrasi ini juga berdampak terhadap lapangan sepakbola di desa ini

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
RUSAK - Pagar beton pengaman lapangan bola di Muarakintap ini rusak berat oleh terjangan gelombang. Lapangan pun tak bisa lagi dimanfaatkan, Minggu (19/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Abrasi terus menggerus kawasan pesisir di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penuturan kalangan warga setempat, Minggu (19/3/2023), dampak abrasi pun juga kian meluas. Di antaranya lapangan bola yang rusak parah dan tak dapat dimanfaatkan lagi setidaknya sejak setahun terakhir.

Selain itu, rumah-rumah warga yang berada di pesisir yakni di lingkungan RT 1 juga terus terancam terjangan gelombang besar pada musim ait laut pasang besar.

Pantauan di lokasi, letak lapangan sepak bola tersebut persis berada di kawasan pesisir. Telah ada pondasi pengaman setinggi sekitar satu meter pada sisi terluar lapangan yang berada di area pesisir.

Abrasi di Muarakintap Tanahlaut Kian Ganas, Warga di Kawasan Pesisir Gundah

Namun beton pengaman tersebut juga tak kuat menahan kuatnya terjangan gelombang. Tampak, pondasi beton di area belakang gawang di sisi selatan mengalami kerusakan parah.

Beton tersebut patah dan sebagian terhambur sehingga gelombang air laut pun bergerak bebas menerjang lapangan bola tersebut.

Lapangan bola itu pun tak bisa lagi dimanfaatkan karena terus tergerus abrasi akibat ganasnya terjangan gelombang.

"Kalau tak ada pondasi beton itu, pasti dampak yang ditimbulkan parah lagi," sebut Kepala Desa Muarakintap Yuliadi.

Ia mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan pengamanan kawasan pesisir tersebut ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalsel.

"Tapi masih tertunda terus untuk penanganannya," ucap Yuliadi.

Baca juga: Atasi Abrasi Pantai, Siring Pagatan Tanahbumbu Dibangun 5 Pemecah Ombak

Lantaran lapangan bola rusak, generasi muda di kampungnya yang gemar bermain bola pun menjadi kesulitan menyalurkan hobi tersebut.

Pasalnya belum ada lahan untuk lapangan pengganti mengingat keterbatasan lahan.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved