Ramadan 2023

Pemerintah Daerah Tak Gelar Pasar Ramadan 2023, Bupati Tanahlaut: Sudah Tumbuh di Lingkungan Warga

Tahun ini tak ada pasar ramadan yang digelar pemerintah Tanahlaut, Pasar ramadan sudah tumbuh di lingkungan warga

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
BUPATI Tala H Sukamta memantau ketersediaan dan harga sembako di Pasar Manuntung Pelaihari, Senin (20_3).. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pada Bulan Ramadan 1444 Hijriyah tahun 2023 ini tak ada pasar ramadan yang digelar pemerintah daerah di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ada alasan tersendiri di balik keputusan tersebut.

"Pasar ramadan Sudah tumbuh di lingkungan warga. Sudah ada di mana-mana, ekonomi warga sudah bertumbuh," ucap Bupati Tala H Sukamta, Selasa (21/3/2023).

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan tujuan utama digelarnya pasar ramadan yakni menumbuhkan ekonomi masyarakat dan menyediakan tempat kuliner untuk berbuka puasa.

Baca juga: Naik Lagi, Harga Beras Lokal dan Cabai Menjelang Ramadan 2023 di Pasar Martapura Kalsel

Setelah dua hal tersebut bertumbuh, sebut Sukamta, tentu tidak efektif lagi ketika pemerintah daerah membuka pasar ramadan tersendiri.

"Sudah saya cermati sejak beberapa ramadan silam, ketika pemda membikin pasar ramadan, paling hanya dua pekan saja ramainya. Setelah itu sepi," sebut Sukamta.

Hal itu, lanjutnya, karena telah bermunculan tempat-tempat kuliner masyarakat secara mandiri.

Tak cuma di tepi jalan raya, tapi juga di lingkungan permukiman.

Contohnya di kawasan simpang Berejo dan di Jalan Datu Insad, di kawasan Angsau, Pasar Lama, Saranghalang, dan di sejumlah tempat lainnya.

Hal tersebut, kata Sukamta, menunjukkan telah tumbuhnya pasar rakyat ramadan.

Masyarakat pun kian mudah mencari makanan atau minuman yang diperlukan untuk berbuka puasa.

"Dan, kalau untuk keperluan adanya tempat santai sambil menunggu waktu berbuka puasa, sekarang di Kota Pelaihari juga sudah banyak taman yang representatif yang nyaman untuk masyarakat bersantai," tandas Sukamta.

Lebih lanjut ia mengimbau kepada umat muslim di Tala untuk kian kusyuk menunaikan ibadah puasa.

Kuliner secukupnya sehingga selama Ramadan pengeluaran tidak justru membengkak.

Jadi, ketika harga sejumlah bahan pangan naik selama Ramadan, maka tak akan begitu terasa dampaknya karena belanja sembako juga berkurang atau tidak banyak.

Terkait ketersediaan dan harga sembako di pasaran, pada Senin kemarin Sukamta juga telah melakukan pemantauan di Pasar Manuntung, Pelaihari.

Beberapa harga jenis bahan pangan terpantau naik namun sebagian besar masih stabil.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved