Berita Tapin
Buaya Kuning Tangkapan di Kabupaten Tapin, Amang Yunus: Silakan Kalau Mau Adopsi
Buaya kuning dipelihara di kediaman Yunus, Jalan Perintis Raya, Desa Perintis, Kabupaten Tapin, Kalsel, siapa saja boleh ambil untuk diadopsi.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sekitar dua pekan sudah, buaya kuning ditangkap Yunus , warga Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hingga Rabu (22/3/2023), buaya itu masih bertahan di kediaman Yunus, yakni di Jalan Perintis Raya, Desa Perintis, Kecamatan Tapin Utara, Kalsel.
Dikatakan Yunus, buaya sepanjang 2 meter tersebut dipersilakan kepada siapa saja jika ada yang ingin serius mengadopsi, memelihara atau semacamnya.
"Asal serius memelihara, silakan bawa. Saya tidak ada masalah, asalkan tetap hidup," ungkap lelaki berusia 55 tahun ini.
Baca juga: Tangkap Buaya Kuning di Danau, Begini Kisah Heroik Amang Unus, Penakluk dari Desa Perintis Tapin
Baca juga: Buntut 3 Warga China Tewas di Terowongan Tambang Kabupaten Kotabaru, Operasional PT SDE Dihentikan
Baca juga: Sidang Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Banjarbaru, Saksi Sebut Tidak Pernah Keluarkan Nota Kosong
Diceritakan Yunus, pihaknya sudah menghubungi pengelola Taman Wisata Jahri Saleh si Banjarmasin untuk mempertanyakan apakah berminat menampung buaya kuning ini.
Namun sayangnya belum terwujud karena tidak ada biaya anggaran untuk memelihara biaya tersebut.
"Katanya belum ada biaya untuk perawatan, sedangkan di sana juga sudah ada koleksi buaya," ujar warga yang biasa disebut Amang Yunus ini.
Sementara itu, dibantu warga lainnya, Amang Yunus juga telah menghubungi BKSDA Kalsel.
Baca juga: Kembang Api di Gambut Terbakar, Pikap Pengangkut Ini Rusak Berat, Ini Identitas Pemiliknya
Baca juga: BREAKING NEWS : Kembang Api di Atas Pikap Terbakar, Warga Gambut Geger Rentetan Ledakan Terdengar
Baca juga: Pencurian di Ruang TU SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru Viral, Pelaku Mengaku sebagai Orangtua Murid
Lagi-lagi belum mendapatkan lampu hijau untuk kepastian pemeliharaan reptil ini.
Per dua hari, Amang Yunus selalu memberi makan buaya kuning ini dengan setengah kg ikan gabus dan kadang dengan kepala ayam.
"Jika ada yang berminat memelihara, bisa langsung datang atau hubungi kami, supaya bisa dibicarakan," terangnya.
Buaya kuning ini merupakan peliharaan warga yang sudah tidak ingin lagi merawatnya.
Baca juga: Petugas Polsek KPL Banjarmasin Amankan Warga Teluk Tiram yang Kedapatan Bawa Senjata Tajam
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Satu Toko di Pasar Baru, BPBD Banjarmasin: Kerusakan Bangunan 60 Persen
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Pasar Baru Banjarmasin, Toko Bangunan di Lantai Dua Dillalap Api
Namun karena tidak memungkinkan menangkap, mintalah bantuan Yunus sekaligus mengizinkan untuk membawanya.
Buaya dengan berat berkisar 60 hingga 70 kg tersebut ditangkap di danau kecil yang airnya tidak terlalu dalam, di kawasan pegunungan di Kabupaten Tapin.
"Sekitar dua jam, dibantu tiga orang kawan. Barulah biaya tersebut bisa diamankan dan dibawa dengan mobil," pungkas penakluk buaya ini.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
Pentingnya Bantuan Sosial Tepat Sasaran, Tapin Gelar Rakor Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi |
![]() |
---|
Kasus Positif Campak Nihil di Tapin, Dinkes Tetap Waspada dan Lakukan Ini |
![]() |
---|
Tiga Ahli Waris Warga Tapin Terima Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan, Segini Nilainya |
![]() |
---|
BPBD Tapin Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana, Fokus pada Simulasi Longsor |
![]() |
---|
280 PPPK Pemkab Tapin Ikuti Orientasi Kerja Pelayanan Publik, Fiqri: Cari Ilmu Sebanyak Mungkin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.