Pelatih Anyar Bayern Thomas Tuchel Ingin Gembosi Chelsea, Termasuk Edouard Mendy Ini Pemain Diincar

BANJARMASINPOST.CO.ID - Thomas Tuchel diperkirakan akan menargetkan duo Chelsea Mateo Kovacic dan Edouard Mendy setelah mengambil alih Bayern Munich di bursa transfer nanti.

Menurut Calciomercato, mantan bos The Blues Tuchel akan bereuni dengan gelandang Kovacic dan kiper Mendy di klub Jerman tersebut.

Tuchel kembali ke sepak bola enam bulan setelah dipecat oleh Chelsea, yang memenangkan Liga Champions 2021 selama masa kepemimpinannya.

Kovacic adalah pemain kunci di bawah Tuchel, sementara performa Mendy merosot setelah kepergiannya, setelah sebelumnya tampil luar biasa.

Tidak mengherankan jika Tuchel dikaitkan dengan pemain Chelsea setelah menggantikan Julian Nagelsmann, yang dipecat dengan Bayern berada di urutan kedua di liga dan di semifinal Liga Champions.

Dilansir Londonfootballnews.co.uk Dia juga dikaitkan dengan asisten pelatih The Blues Anthony Barry, yang bekerja sama dengan Tuchel di Stamford Bridge.

Tetap menjadi bagian penting dari staf ruang belakang di bawah manajer saat ini Graham Potter.

Baca juga: Tuchel Comeback Siap Jegal Man City di Liga Champion, Eks Chelsea dan PSG Tangani Munchen

Baca juga: Bursa Transfer, Man United Kepicut Bintang Seharga Rp1,86 Triliun yang Kini Bermain di Chelsea

Laporan menunjukkan Tuchel akan mencari untuk membawa Barry, yang dianggap sebagai salah satu pelatih muda terbaik dalam permainan.

Barry, 36, melatih di Wigan sebelum bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2020.

Dia juga melatih di tingkat internasional, baru-baru ini mengambil peran dengan Portugal setelah sebelumnya bekerja dengan Belgia dan Republik Irlandia.

Sebelumnya Pilihan Chelsea Todd Boehly untuk memecat Thomas Tuchel telah dipertanyakan karena Julian Nagelsmann akan digantikan sebagai bos Bayern Munich oleh pelatih Jerman itu.

Tuchel baru saja meninggalkan Stamford Bridge pada bulan September dan telah menganggur sejak saat itu.

Tetapi raksasa Bundesliga itu bertindak cepat untuk membuat pemenang Liga Champions 2021 itu kembali bekerja.

Dengan Graham Potter berjuang untuk membuat nama untuk dirinya sendiri, kemudahan di mana Tuchel sekarang menemukan pelamar elit di seluruh benua hanya mendukung apa yang dipikirkan banyak penggemar selama ini.

Bahwa Boehly terlalu dini ketika dia memilih untuk berpisah dengan favorit SW6 menyusul kekalahan 1-0 dari Dinamo Zagreb.

Setelah pertandingan ke-100 Tuchel yang bertanggung jawab, grup kepemilikan baru bertindak tidak hanya sebagai reaksi atas kekalahan.

Tetapi juga seiring dengan hubungan yang gagal yang berasal dari persiapan musim panas.

Potter, yang mengambil pendekatan manajemen yang lebih holistik, adalah pilihan langsung.

Dengan hasil yang kurang menginspirasi sejauh ini dan perjuangan besar-besaran untuk mantan pemain Brighton itu.

Beberapa penggemar tidak hanya masih merasa kesal karena Tuchel disingkirkan.

Tetapi juga bahwa Nagelsmann - salah satu pelatih paling cemerlang di Eropa kemungkinan tidak akan ditunjuk di Stamford Bridge dalam waktu dekat.

Pemain berusia 35 tahun itu memulai karir kepelatihan profesionalnya pada usia 27 tahun ketika ia mengambil alih di Hoffenheim.

Sejak itu perawakannya hanya tumbuh dengan kesuksesan di RB Leipzig sebelum mendaratkan pekerjaan Bayern pada tahun 2021.

Sebagai pelatih muda dengan metode progresif dan bersemangat untuk pengembangan pemain, dia cocok dengan apa yang diinginkan Chelsea.

Mereka berdiri teguh di samping Potter, setidaknya untuk saat ini.

Perempat final Liga Champions mewakili musim Chelsea dalam dua leg.

Jika berjalan dengan baik maka musim berlanjut, jika tidak maka Potter akan dibiarkan kesal dengan penyelesaian liga di papan tengah dan sedikit yang bisa menghentikan reaksi penggemar yang kemungkinan besar akan mengikuti.

Ini semua menjadi buruk bagi Boehly-Clearlake dan pengambilan keputusan awal di klub.

Potter menjadi manajer termahal di dunia dan mendapatkan kontrak jangka panjang kurang dari delapan bulan lalu. Sekarang, pertanyaan serius tentang masa depannya tetap ada meskipun ada peningkatan singkat.

Setelah menghabiskan £ 21,5 juta untuk pemain berusia 47 tahun itu, sebuah fakta yang sengaja ditunjukkan oleh sisi pantai selatan dalam rekening tahunan mereka, Boehly tidak hanya menginvestasikan uang tetapi juga kepercayaan pada Potter.

Dia mengandalkan Potter menjadi merek untuk 'Chelsea baru.' Hal yang sama dapat dikatakan untuk Nagelsmann.

Pilihan hipster di Bayern, pelatih trendi dan berpakaian bagus dengan rekam jejak kesuksesan dan peningkatan di Jerman.

Dilaporkan bahwa ia juga menelan biaya lebih dari £20 juta untuk menjauh dari Leipzig. Biaya pemain terus meningkat dan sekarang pelatih diperlakukan dengan cara yang sama.

Mereka adalah orang-orang yang berhadapan dengan publik dari sebuah klub sepak bola.

Pemecatan Nagelsmann sekarang akan merugikan Bayern lagi.

Itu bisa lebih dari £ 25 juta juga dengan gaji sekitar £ 8 juta per tahun dan masih tiga tahun lagi dalam kontraknya, yang dipotong pendek setelah lebih dari 18 bulan bertugas.

Ini bisa berarti bahwa lebih dari £ 50 juta dihabiskan untuk menunjuk dan memecat seorang manajer, jumlah yang mengejutkan dan peringatan untuk Boehly and Co bahwa bukan hanya dompet mereka yang terpukul tetapi juga harga diri dan wajah mereka.

(Banjarmasinpost.co.id)