Ramadhan 2023

Mandi Wajib tak Harus Dilakukan Malam Hari pada Puasa Ramadhan 2023, Buya Yahya: Ada Tata Caranya

Buya Yahya menjelaskan  mengenai persoalan umat Islam melakukan mandi wajib sesudah Imsak saat menjalankan puasa Ramadhan 2023.

|
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
kanal youtube Al-Bahjah TV
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id Buya Yahya menjelaskan  mengenai mandi wajib sesudah Imsak saat menjalankan puasa Ramadhan 2023. 

Orang yang tidak sengaja bersenggama demikian, puasanya tetap sah dan setelah ingat langsung mandi wajib.

Dalam kasus lainnya, ada yang berhubungan suami istri di malam hari atau saat sahur, kemudian lupa mandi wajib hingga adzan shubuh tiba, maka puasanya sah dilanjutkan hingga maghrib.

Perihal mandi wajibnya boleh dilaksanakan setelah shubuh, meskipun berhubungan malam hari, tak harus mandi saat malam itu juga.

Ada pula misalnya setelah berhubungan, lalu menyiapkan makanan sahur, dan lupa mandi wajib atau junub terlebih dahulu, maka sah-sah saja jika mandi wajibnya setelah shubuh.

Karena itu, Buya Yahya menekankan pentingnya mengkaji ilmu Agama agar tidak menyiksa dan cenderung meringankan diri untuk hal-hal syariat.

"Bagi perempuan sering kerepotan harus mandi setelah berhubungan, bisa menyebabkan penyakit jika dilakukan malam hari, bisa amalkan mandi wajib setelah imsyak atau shubuh, puasa tetap sah," tukas Buya Yahya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.

Tata Cara Mandi Wajib

Pertama, niat mandi besar mesti dilakukan berbarengan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan, yakni mencuci tangan dilanjutkan membersihkan kemaluan.

Anggota badan yang pertama kali di siram ini boleh yang manapun, baik bagian atas, bawah ataupun tengah.

Bila pada saat pertama kali menyiramkan air ke salah satu anggota badan tidak dibarengi dengan niat, maka anggota badan tersebut harus disiram lagi mengingat siraman yang pertama tidak dianggap masuk pada aktivitas mandi besar tersebut.

Sebagai contoh, pada saat memulai mandi besar Anda pertama kali menyiram bagian muka namun tidak disertai dengan niat.

Setelah itu Anda menyiram bagian dada dengan disertai niat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved