Berita Banjarmasin

Komisi III DPR RI Kunjungi Polda Kalsel, Bahas Tiga TKA China yang Meninggal di Tambang Kotabaru

Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Polda Kalsel terkait meninggalnya tiga TKA China pada tambang underground di Kotabaru

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh saat memberikan keterangan terkait kunjungan kerja spesifik ke Polda Kalsel, Jumat (31/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Polda Kalsel terkait meninggalnya tiga TKA China pada tambang underground di Kotabaru, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, Pangeran Khairul Saleh mengatakan pihaknya telah melakukan pendalaman terhadap kejadian tersebut. 

“Jadi tadi dalam tanya jawab, terungkap ada dua tenaga ahli tambang yang masih belum berpengalaman. Tetapi mereka terus melakukan pembelajaran dengan tambang underground di Sawahlunto,” ujarnya kepada awak media, Jumat (31/3/2023).

Kemudian lanjut Khairul, terkait dengan tiga orang korban, berdasarkan penjelasan korban, dua orang mempunyai KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas), satu orang hanya mempunyai visa kunjungan. 

“Dan sekarang mereka masih dalam otopsi,” imbuhnya. 

Baca juga: Buntut 3 Warga China Tewas di Terowongan Tambang Kabupaten Kotabaru, Operasional PT SDE Dihentikan

Baca juga: Garis Polisi Dipasang pada Terowongan Tambang Lokasi 3 Warga China Tewas di Kabupaten Kotabaru

Baca juga: Tiga Warga China Tewas di Terowongan Tambang Kotabaru, Ini Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kalsel

Sehubungan dengan tindak pidana yang diterapkan beber Khairul, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke kewenangan Polda Kalimantan Selatan. 

Tadi juga terungkap, mereka ingin ada pemeriksaan dari PPNS ESDM (Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) terkait penyebab kecelakaan.

“Apakah ini pelanggaran prosuder kerja, pelanggaran amdal, atau pelanggaran lain. Jadi terkait penyebab kecelakaan, kita serahkan ke PPNS ESDM,"terangnya.

Pihaknya juga melaporkan bahwa ada 772 TKA dan 933 tenaga lokal. Mereka mengharapkan ada pengawasan dari pihak imigrasi terhadap TKA tersebut. 

“Baik terkait izin tinggalnya, ataupun terkait perizinan yang lain,” tutupnya. 

Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan terkait meninggalnya tiga TKA tersebut, pihaknya sudah memasuki tahap penyidikan. 

“Sementara yang kami terapkan adalah pasal kelalaian, sampai saat ini kami masih belum menetapkan tersangka,” ungkapnya.

Alasan Kapolda, tiga mayat TKA tersebut masih dalam proses otopsi.

Pihaknya juga melakukan pengujian darah terhadap tiga mayat asal China tersebut.

“Kami masih menunggu, paling tidak dalam seminggu sudah ada hasil,” katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved