Religi
Bolehkah Tahajud Setelah Sholat Tarawih? Simak Penjelasannya dalam Ceramah Ustadz Khalid Basalamah
Berikut penjelasan dalam ceramah Ustadz Khalid Basalamah terkait sholat tahajud setelah tarawih di Bulan Ramadhan.
Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum sholat Tahajud setelah mengerjakan sholat Tarawih di bulan Ramadhan.
Disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama mengenai pengerjaan sholat Tahajud setelah sholat Tarawih.
Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan sebagian ulama berpendapat tak perlu lagi melakukan sholat Tahajud karena sholat Tarawih merupakan qiyamul lail di bulan Ramadhan.
Kini umat Islam telah memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriyah atau Ramadhan 2023 bertepatan di bulan Maret dan April.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, memperbanyak dzikir, bersedekah, dan membaca Alquran.
Baca juga: Cara Agar Segera Didekati Malaikat Sebelum Sholat Subuh, Khalid Basalamah: Percepat Mandi Junub
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan terkait pelaksanaan sholat Tahajud setelah sholat Tarawih terdapat ikhtilaf atau perbedaan pendapat di kalangan para ulama.
"Pendapat pertama mengatakan tidak ada lagi Tahajud setelah Tarawih, karena Tahajud qiyamnya Ramadhan sama dengan Tahajud hanya dimajukan, agar minimal umat Islam pernah Tahajud setahun sekali bagi yang tidak pernah Tahajud, dimajukan waktunya dan dimudahkan," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube SYIFA.TV.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari, bahwasanya Siti Aisyah RA berkata Nabi Muhammad SAW tidak pernah menambah rakaat sholat malam lebih dari 11 rakaat.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan pada riwayat lain disebutkan 13 rakaat, karena Witirnya 5 rakaat baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan.
Berikut bunyi hadits selengkapnya:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ وَهِىَ الَّتِى يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَة
Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan sholat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau sholat witir satu rakaat.” (HR. Muslim)
Namun pengakuan Aisyah RA ini ketika Rasulullah SAW berada di rumahnya, sementara Nabi SAW juga pernah melakukan sholat malam di mesjid.
Sementara pendapat kedua menyatakan masih boleh lebih dari 11 maupun 13 rakaat. Beranjak pula dari hadits Bukhari yang menyebutkan sholat malam adalah dua rakaat sampai tak terbatas.
"Karena itu Umar bin Khattab RA, menambah mengerjakan sholat Tarawih hingga 23 rakaat, ulama hadits mengatakan minimal seseorang yang ingin melakukan sholat malam atau Tarawih dianjurka tidak melebihi 23 rakaat," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Ia menegaskan jumlah sholat Tarawih 23 rakaat bukan bid'ah sebab dilaksanakan oleh khulafaurrasyidin.
Dalam qiyamul lail, diterangkan Ustadz Khalid Basalamah tidak boleh ada dua Witir dalam satu malam.
"Jadi kalau sudah Witir di penutup sholat Tarawih, tidak usah lagi sholat Witir setelah sholat Tahajud," tukas Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Sahkah Puasa dalam Keadaan Junub, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Uraikan Ketentuannya
Niat Puasa Ramadhan
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Tarawih
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat sholat, berikut niat sholat Tarawih:
1. Niat Shalat Tarawih Sendiri
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.
Baca juga: Manfaat Dzikir Umat Islam pada Ramadhan 2023, Ustadz Khalid Basalamah: Sama Bersedekah Rp300 Juta
2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.
3. Niat Sholat Tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.
Baca juga: Menghitung Pahala Jika Bersedekah Makanan Berbuka Puasa, Ustadz Khalid Basalamah: tak Perlu Mahal
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
| Kumpulan Doa saat Hujan yang Dianjurkan untuk Umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat Beri Pemaparan |   | 
|---|
| Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jelaskan Sunnah Berbuka Sebaiknya Dilakukan Umat Muslim |   | 
|---|
| Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Tata Caranya bagi yang Mengerjakan |   | 
|---|
| Ragam Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Sesuai Tuntunan Nabi SAW |   | 
|---|
| Keutamaan Menyegerakan Buka Puasa Senin Kamis Dipaparkan Buya Yahya, Berikut Bacaan Doa Berbuka |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.