Kilang Pertamina Meledak

Update Korban ledakan Kilang Pertamina Dumai, Bertambah Jadi 9 Orang Penyebab Karena Pecahan Kaca

Berikut updat e jumlah ledakan Kilang Pertamina Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam. Bertambah jadio totalnya 9 orang

Editor: Irfani Rahman
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma
Ledakan keras terdengar dari Kilang Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, Sabtu (1/4/2023) malam. Jumlah korban bertambah jadi total 9 orang 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Berikut update jumlah korban luka dari ledakan Kilang Pertamina Dumai yang meledak Sabtu (1/4/2023) pukul 22.54 WIB.

Terbaru jumlah korban bertambah menjadi 9 orang. Para korban ini rata-rata terluka akibat serpihan pecahan kaca.

Diketahuinya sebelumnya korban yang mengalami luka-lula tercatat hanya 5 orang.

Untuk para korban kesemuanya adalah pekerja di kilang Pertamina Dumai

PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai kini beralih ke proses recovery kilang maupun warga terdampak setelah semalam berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor, Sabtu (1/4/2023) pukul 22.54 WIB.

Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai Sempat Dikira Gempa Bumi, Warga Berlarian Keluar Rumah

Baca juga: Stabil Harga Emas Perhiasan 99 di Banjarmasin Hari Ini, Simak Harga 0,5 Gram hingga 100 Gram

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan, menjelaskan proses recovery segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal dan warga terdampak bisa segera beraktifitas.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan kepada Tribun, Minggu (2/4/2023).

Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor.


PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.

Lebih jauh Agustiawan mengatakan, saat ini PT KPI RU Dumai sedang membentuk tim pemulihan/recovery yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.

Pendataan terhadap kerugian di masyarakat pun sedang dalam proses pencatatan.

PT KPI RU Dumai juga sudah menyiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman," ujarnya.

"Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," lanjut Agustiawan.

Baca juga: Rincian Nominal THR dan Gaji ke-13 PNS 2023, Sri Mulyani Sebut Alasan Tukin Dibayarkan 50 Persen

Saat ini, proses investigasi penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan.

Adapun jumlah korban yang mendapatkan first aid karena terkena pecahan kaca bertambah dari 5 orang menjadi 9 orang pekerja di ruang operator.

Semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.

Wali Kota Dumai, Paisal, SKM, MARS, yang melakukan pengecekan langsung ke lapangan mengatakan bahwa kondisi kilang sudah aman terkendali.

"Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan Pertamina," ujarnya.

"Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul," pungkas Paisal. 

Laporan Reporter Rino Syahril | Sumber: Tribun Pekanbaru
Sumber: Tribun Pekanbaru

Sumber :  Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved