Banjir Bandang di Kabupaten HSS

Banjir Bandang di Kabupaten HSS Kalsel, Satu Rumah dan Jembatan di Lokbahan Mengalami Kerusakan

Banjir bandang merusak satu rumah warga dan jembatan di Lokbahan, Desa Malilingin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, Kamis (6/4/2023)

|
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
KEPALA DESA MALILINGIN SYARIBUDDIN UNTUK BPOST
Keluarga Herman, korban banjir bandang di Lokbahan, Desa Malilingin, mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang diserahkan relawan Tagana, yaitu peralatan dapur, Kamis (6/4/2023) malam. Sedangkan bencana di desa setempat, terjadi beberapa jam sebelumnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Banjir di Kalsel. Satu rumah dilaporkan rusak di bagian dapur akibat terjangan banjir bandang di Lokbahan, Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 15.50 Wita.

Daerah tersebut merupakan anak Desa Malilingin di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penjabat Kades Malilingin, Syaribuddin, saat dihubungi Banjarmasinpost.co.id, mengatakan, ketinggian air Sungai Lokbahan yang merupakan salah satu anak Sungai Amandit tersebut saat meluap mencapai 6 meter.

Baca juga: Banjir Bandang di Kabupaten HSS Kalsel, Kades Kamawakan Sebut 10 Keluarga Terpaksa Mengungsi

Baca juga: BREAKING NEWS Banjir Bandang Landa Kamawakan, Lokbahan dan Bumbuyanin di Kabupaten HSS Kalsel

Baca juga: Piawai Taklukkan Buaya dan Ular, Pria Tapin Ini Sebut Modal Utamanya Keberanian

Sedangkan saat mencapai daratan, ketinggian airnya mencapai 30 sampai 1 meter.

Ketinggian air hanya bertahan sekitar 15 menit, selanjutnya surut secara perlahan.

Namun, kebanyakan rumah penduduk setempat berada di dataran tinggi.

Baca juga: Anggota DPRD Kalimantan Selatan Absen Saat Aliansi BEM Se-Kalsel Demo Tolak UU Cipta Kerja

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin, Massa Lakonkan Teater Anggota DPRD Kalsel

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Jorong Kabupaten Tala, Mobil dan Motor Ringsek Tertabrak Kerbau

“Satu rumah terdampak hanya bagian dapur, yaitu milik keluarga Herman di RT 03. Karena rumahnya menjorok ke sungai,” jelasnya.

Sedangkan satu jembatan di jalan usaha tani juga rusak. imbuh dia.

Menurutnya, air bah yang oleh warga setempat disebut banjir tumpah tersebut memang sudah pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Warga Pelaihari Ini Percaya Minyak Bintang untuk Pengobatan, Budayawan Abdurrahman Beri Tanggapan

Baca juga: Kasus Penelantaran Bayi Meningkat, Kabid DP3A Banjarmasin :  Terjadi Karena Diluar Pernikahan

Baca juga: Sebulan Ada Empat Bayi di Kalsel Ditemukan Dibuang, Pelaku Cuma Divonis Dua Bulan

Lokbahan merupakan anak Desa Malilingin.

Sedangkan di wilayah hulu, kata Kades, ada 6 anak Sungai Amandit.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved