Berita Olahraga

Atlet Biliar Kalsel tak Bisa Latihan Selama 17 Hari, Pengaruh ke Permainan Altlet

Semua atlet biliar Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya yang berdomisili di kota Banjarmasin saat ini kesulitan untuk berlatih

Penulis: Noorhidayat | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/NOORHIDAYAT
ILUSTRASI - Pertandingan biliar pada Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Porprov Kalsel) XI di Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rencana Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan (Kalsel), Hermasnsyah untuk memfasilitasi Atlet Biliar Kalsel agar bisa berlatih di bulan Ramadan disambut baik oleh semua atlet.

Pasalnya saat ini, semua atlet biliar Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya yang berdomisili di kota Banjarmasin saat ini kesulitan untuk berlatih.

Sebagaimana diketahui, seluruh rumah biliar yang ada di kota Banjarmasin selama bulan Ramadan, tidak boleh buka, alias dilarang untuk beroperasi.

Namun nyatanya sampai saat ini, memasuki hari ke-17 di bulan Ramadhan 2023, atlet mengaku masih belum bisa untuk berlatih.

Artinya kurang lebih sudah 17 hari juga atlet tak bisa untuk berlatih latihan.

Padahal, beberapa hari saja atlet tak berlatih, maka akan sangat berpengaruh terhadap permainan atlet.

"Tiga hari saja tidak latihan biliar, sudah berpengaruh besar, tidak stabil lagi permainan. Apalagi berminggu-minggu, bayangkan saja," ucap Rizco, satu diantara Atlet Biliar POBSI Kalsel, Sabtu (8/4/2023).

Ia pun berharap, sesegeranya lah bisa dicarikan solusi, agar mereka para atlet bisa berlatih.

"Alangkah lebih baiknya untuk jangka panjang juga solusinya, tidak hanya untuk saat ini saja," tuturnya.

Solusi jangka panjang yang dimaksudkan Rizco itu seperti membangun gedung atau tempat khusus berlatih para atlet biliar.

"Kalau solusinya hanya untuk sekarang saja, tahun depan begini lagi kan sama saja. Semoga ada jalan terbaik saja lah," tukasnya.

Hal serupa juga disampaikan Agus atlet biliar sekaligus manager rumah biliar One Ball.

"Kalau memang Dispora Kalsel bisa memfasilitasi seperti itu, kami akan sangat senang. Jadi khusus untuk atlet," ujarnya.

Menurut Agus, alangkah lebih bagus lagi jika Dispora bisa membangunkan fasilitas untuk atlet biliar.

"Di GOR Hasanuddin HM masih luas, masih banyak lahan kosong. Tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas kok. Lebar 15 meter kali panjang 30 meter sudah cukup untuk beberapa meja," tandasnya.

Sebelumnya dalam pemberitaan, mengetahui atlet biliar Pra PON Kalimantan Selatan (Kalsel) tak bisa berlatih, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah buka suara.

Hermansyah mengaku sudah mengetahui hal tersebut, karena seluruh rumah biliar di Banjarmasin tutup atau tidak boleh beroperasional, karena Perda kota Banjarmasin pada saat bulan Ramadan.

Bahkan menurutnya, permasalahan ini sudah menjadi pemikiran pemerintah daerah Kalimantan Selatan melalui Dispora Kalsel.

"Kita akan secepatnya melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, agar mendapatkan dispensasi khusus atlet. Sehingga atlet yang menghadapi Pra PON bisa berlatih," ucapnya.

"Minimal bisa membuka satu rumah biliar lah, yang memang kegunaannya untuk atlet," tambahnya.

Lebih lanjut disampaikanya, dalam komunikasi itulah nanti pihaknya akan membicarakan teknis aturan jika diberikan dispensasi dari Pemko Banjarmasin.

"Kalau memang tak bisa juga karena terkait Perda, maka kita akan siapkan rumah biliar yang dikelolah oleh Pemrpov Kalsel. Jadi rumah biliar murni untuk latihan, tidak ada live musik, dj, dan segala macam yang memasukan biliar kekategori hiburan," tegasnya.

Bahkan Hermansyah pun sudah memikirkan solusi lain jika hal itu tak bisa juga dilaksanakan. Yakni menyewa meja biliar yang akan ditempatkan di GOR Hasanudin HM Banjarmasin.

"Bagaimanapun caranya atlet harus bisa latihan, semua atlet cabang olahraga harus terus latihan selama bulan puasa. Apalagi, biliar merupakan cabang andalan yang menyumbangkan medali emas pada PON XX Papua 2021 lalu," bebernya.

Dengan latihan dan persiapan yang maksimal itulah Hermansyah berpendapat, semua cabang olahraga unggulan, semakin besar harapannya untuk bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya pada PON XXI di Aceh-Medan pada 2024 mendatang.

"Maka dari itu, sebelum mencapai PON, kita harus fokus persiapan pada saat Pra PON ini dulu," tandasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved