Selebrita

Fenomena Pengobatan Ida Dayak: Ini Sikap Dewan Adat Dayak, Ulama dan Budayawan di Kalsel

Fenomena pengobatan Ida Dayak kini sedang jadi perhatian di Kalimantan Selatan. Ini sikap Dewan Adat Dayak Balangan, Habib Fathurrahmah Bahasyim

Penulis: Dony Usman | Editor: Murhan
Ig/@idadayak7
Ida Dayak yang kini jadi fenomena dalam pengobatan alternatif. Simak sikap Dewan Adat Dayak Balangan, Habib Fathurrahman Bahasyim hingga Budayawan Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Fenomena pengobatan Ida Dayak kini sedang jadi perhatian masyarakat Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.

Aksi Ida Dayak yang terekam menyembuhkan berbagai masalah tulang auto viral di media sosial.

Bahkan, sejumlah tokoh tak segan pamer ikut berobat pada Ida Dayak.

Di antaranya, Jenderal Purn AM Hendropriyono hingga anak Presiden Soekarno, Guruh Soekarno Putra.

Lantas bagaimana pendapat tokoh terkait di Kalsel?

Ketua Dewan Adat Dayak Balangan: Bangga

Pengobatan alternatif Ida Dayak yang sedang viral mendapat tanggapan dari Mandan, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: Video Ustadz Faizar Bahas Pengobatan Ida Dayak Beredar, sang Praktisi Rukyah Itu Sebut Editan

Baca juga: Sikap Kemenkes Soal Viral Pengobatan Tradisional Ida Dayak, Berduyun-duyun Warga Ngantri

Dirinya mengatakan dirinya ikut berbangga dengan banyak dikenalnya pengobatan tradisional dari suku Dayak.

"Bangga karena ada tokoh Dayak yang banyak dikenal orang memberikan kebaikan terutama memberikan pengobatan ke banyak orang dan yang memerlukan," ujarnya, Sabtu (8/4/2023).

Menurutnya, pengobatan tradisional dalam suku dayak sudah ada dari turun-temurun.

Salah satunya adalah urut atau pijat, bermacam-macam cara dan biasanya berbeda di tiap wilayah.

Namun cara khusus tersebut tidak bisa diumbar atau diberitahukan secara detail kepada pasien atau orang yang ingin mendapatkan pengobatan.

Masyarakat umum biasanya mengetahui dari hasil pengobatannya yang disampaikan dari mulut ke mulut.

Dan, pengobatan dari suku Dayak tidak ada yang menargetkan untuk biaya pengobatan. hanya meminta syarat, misalkan beras dan jarum, yang biasa diperlukan dalam setiap pengobatan.

Orang yang bisa mengobati secara tradisional biasanya memang sebagian besar adalah dari keturunan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved