Berita HSS

Awalnya Hanya Iseng, Kini Usaha Rumahan Cake Ndeso di Bamban HSS Milik Eka Pekerjakan 8 Tetangga

Cake N’deso, Eka mengusung konsep donat buatan kampung kualitas mall. Kendati bahannya fresh tanpa pengawet, harganya terjangkau.

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
(Banjarmasinpost.co.id/hanani)
RUMAH PRODUKSI - Eka Budiarsih di rumah produksi Cake Ndeso Desa Bamban Selatan Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bisnis kue tak ada matinya. Khususnya kue donat. Kudapan ini disukai berbagai kalangan. Terinspirasi sebuah brand terkenal, Eka Budiarsih (39), warga Jalan Pakuan Pematang, Desa Bamban Selatan RT 03, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), sukses memasarkan donat buatannya.

Sesuai nama produknya, Cake Ndeso, Eka mengusung konsep donat buatan kampung kualitas mall. Kendati bahannya fresh tanpa pengawet, harganya terjangkau.

Ditemui di rumah, Sabtu (8/4), Eka bersama karyawannya sedang membuat toping ratusan donat orderan. Tiap hari mereka melayani pemesanan secara online. Tak hanya di HSS, tapi juga dari Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan dan Tabalong.

Pemasaran secara online melalui nomor whatsapp 081351733873.

Proses pembuatan donat dilakukan sejak pukul 04.00 Wita setiap hari, kecuali Minggu. Sedangkan open order, mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 11.00 Wita dan pengantaran dimulai pukul 14.00 Wita.

Untuk mendukung bisnis rumahannya, Eka mempekerjakan delapan tetangga. Enam untuk produksi dan dua kurir. Mereka rata-rata lulus SMA.

Adapun kapasitas produksi yakni 6-9 kilogram tepung, plus bahan campuran lainnya. Varian topingnya cukup banyak dan bisa request. Ada cokelat, strowbery, blueberry, green tea, cappuccino,tiramisu, taro, keju, almond, kacang tanah.

“Untuk bahan campuran seperti kentang saya menggunakan kentang fresh. Bukan tepung kentang. Termasuk telur, saya beli langsung di peternakan, sehingga telurnya masih fresh,”tutur sarjana akuntasi ini.

Adapun harga satu kotaknnya bervariatif tergantung toping. Kisarannya Rp 24 ribu hingga Rp 35 ribu.

Contohnya, donat ukuran besar dengan toping campur isi enam seharga Rp 24 ribu. Donat kecil toping campur isi 15 Rp 32 ribu.

Untuk ongkos kirim di Kota Kandangan Rp 5.000. Di luar kota, wilayah HSS menyesuaikan jarak sampai Rp 25 ribu jika jauh.

Untuk luar daerah, dipasarkan oleh reseller masing-masing kabupaten.

“Jadi donat kami hanya dijual secara online,” katanya.

Eka mengaku usaha yang dirintisnya sejak pertengahan 2017 itu berawal dari iseng. Awalnya membuatkan anak untuk bekal sekolah. Beberapa donat dibagikan kepada teman-teman anaknya.

“Anak saya cerita, teman-temannya suka dan bilang donat buatan mama enak banget. Lalu anak minta saya berjualan,” kenang Eka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved