Religi
Pandangan 4 Mazhab Mengenai Doa Qunut Witir Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ada empat pandangan berbeda tentang doa qunut witir Ramadhan. Ustadz Adi Hidayat beri pemaparan dalam ceramahnya.
Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pandangan empat mazhab mengenai doa Qunut Witir Ramadhan.
Dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat dipaparkan, terdapat perbedaan pendapat mengenai doa Qunut Witir Ramadhan maupun Qunut lainnya berdasarkan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Suatu ketika ada sahabat yang sholat di belakang Nabi SAW pada saat itu tidak membaca doa Qunut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada pula sahabat Nabi SAW lainnya yang menyaksikan Rasulullah SAW Qunut lalu mengikutinya.
Baca juga: Bacaan Niat Mandi Hari Raya 2023, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Lupa Sunnah Idul Fitri
Kini umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2023.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, Tahajud, dan Rawatib, memperbanyak dzikir, bersedekah, dan membaca Alquran.
Ketika umat Islam mengerjakan sholat Witir di bulan Ramadhan dianjurkan pula membaca doa Qunut.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, pada zaman dulu ada sahabat yang sholat di belakang Nabi Muhammad SAW yang ketika itu tidak membaca doa Qunut, maka sahabat itu pun mengikuti Nabi SAW tidak membaca doa Qunut.
"Tapi ada sebagian sahabat sholat di belakang Nabi SAW, Nabi SAW kala itu menunaikan Qunut, ada Abdullah bin Umar, Nabi SAW pun mengajarkan doa Qunut kepada Al-Hasan, cucunya. Dari situ disimpulkan oleh ulama, yang mau Qunut silakan," papar Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Dunia Akhirat.
Imam Malik melakukan Qunut, yang mana diajarkan kepada pengikut mazhab beliau. Qunut Witir yang dilakukan adalah sebelum ruku' dengan bacaan sir atau pelan.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Dengan Doanya, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Keistimewaannya
Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Imam Malik adalah putra dari sahabat besar Nabi Muhammad SAW, Anas bin Malik dan diberi nama Malik bin Anas lahir pada Tahun 93 Hijriyah.
Imam Malik dilahirkan dan tumbuh besar, serta meninggal di Madinah dan dikenal dengan Imam Madinah.
Pandangan mazhab lain, yakni Imam Syafi'i murid dari Imam Malik, lahir Tahun 150 Hijriyah, juga membaca doa Qunut namun berbeda dengan gurunya, membaca Qunut secara jahr.
"Mazhab Imam Syafi'i membaca Qunut dilakukan setelah ruku' tepatnya bangun setelah i'tidal, bacaannya sama dari Nabi SAW," terang Ustadz Adi Hidayat.
Sementara pendapat Mazhab Imam Abu Hanifah, memilih tidak membaca Qunut, sebab asalnya Nabi Muhammad tidak Qunut. Hal ini berdasarkan ada kejadian yang membuat Nabi SAW membaca Qunut namun hanya sementara saja.
Sementara pendapat Imam Malik yang merupakan murid Imam Syafi'i berpendapat, mengambil jalan tengah yakni Qunut dibaca ketika ada peristiwa besar yang dinamakan Qunut Nazilah.
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.