Wisata Kalsel : Hidup Berkelompok, Ini Jumlah Keluarga Bekantan di Hutan Bakau Desa Panjaratan Tala

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Bekantan (nasalis larvatus) hingga saat ini masih mudah dijumpai di hutan bakau (mangrove) di kanan kiri sungai di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Koloni satwa liar yang juga kerap disebut Si Mancung itu hidup berkelompok seperti jenis mamalia sejenis lainnya. Tak ada data pasti mengenai jumlah populasi binatang yang dilindungi ini.

Namun berdasar data dihimpun Senin (10/4/2023) dan pantauan di lokasi, jumlah Bekantan di hutan bakau di sepanjang kanan kiri sungai Panjaratan tersebut masih cukup banyak. Terlihat kelompok-kelompok satwa ini di situ.

"Banyak kelompok-kelompoknya. Paling tidak saya pernah melihat ada sekitar tujuh kelompok," sebut Badaruddin, warga RT 6 Desa Panjaratan.

Baca juga: WISATA Kalsel : Serunya Susur Sungai di Panjaratan, Ada Pemandangan Langka Bekantan Cari Makan

Baca juga: Wisata Kalsel :  Susur Sungai di Panjaratan Tala, Hutan Alami di Kiri Kanan Jadi Daya Tarik

Ia menyebut jumlah Bekantan dalam satu kelompok juga lumayan banyak.

"Puluhan itu pasti. Bahkan saya pernah melihat satu kelompok begitu banyak Bekantannya, mungkin seratusan lebih," tandasnya.

Dalam tiap kelompok dikatakannya terlihat selalu ada pemimpinnya. Ukuran badannya paling besar dan berperan dominan dalam kelompok ketika mencari makanan (pucuk dedaunan) maupun ketika bergeser ke tempat lain. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)