Selebrita

Perubahan Tabiat Boy William Imbas Ayu Ting Ting, Merry Riana: Berbeda

Motivator Merry Riana merasakan perubahan tabiat dari presenter Boy William semenjak dekat dengan pedangdut Ayu Ting Ting.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Youtube BW/Instagram Merryriana
Kolase foto Merry Riana, Ayu Ting Ting dan Boy William. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selebritas Merry Riana merasakan perubahan tabiat dari presenter Boy William semenjak dekat dengan pedangdut Ayu Ting Ting.

Dia merasa ada perbedaan antara Boy sekarang dengan empat tahun lalu.

Memang, kedekatan Boy dan Ayu tengah jadi sorotan.

Interaksi Boy dan Ayu kerap viral bahkan trending di youtube.

Lihat saja video milik Boy, dua episode bareng Ayu membuatnya ditonton jutaan kali.

Hal ini jadi perhatian Merry Riana. Dia sedikit mencurigai hubungan Ayu dan Boy.

Dia mengulik apakah Ayu dan Boy benar-benar tulus. Hal ini dikulik di podcast Merry Riana.

Baca juga: Beda Amanda Manopo, Ini Alasan Arya Saloka Tinggalkan Ikatan Cinta: Terlenanya Kelamaan

Boy lantas buka-bukaan soal konten terbarunya dengan Ayu.

Dia mengaku serius dengan Ayu, tapi masih sebatas teman baik.

Kemudian, dia menanyakan pendapat Merry Riana tentang hubungannya dengan Ayu.

"Ini pendapat jujurku ya, semoga ini nggak dihujat netizen. Menurutku hubungan kalian beneran," ujar Merry, Sabtu (15/4/2023).

Dia menilai jika hubungan Boy dan Ayu itu tulus.

"Tulus lah, karena kalau nggak, nggak mungkin bisa, maksudnya mau itu konten, walaupun dua-duanya sama-sama public figure, tapi menurut saya pasti ada batasnya," jelasnya.

Dia juga yakin hubungan Boy dan Ayu bukan setingan.

Apalagi, Merry menilai Boy berubah jadi sosok yang lebih baik setelah kembali berhubungan dengan Ayu.

"Dari apa yang aku lihat sih, dia bisa membuat kamu lebih baik, karena aku kenal Boy empat tahun lalu dan sekarang, saya lihat kamu berbeda," kata Merry.

Ada beberapa hal yang menurutnya berubah dari Boy.

"Ada banyak hal yang berubah menurut saya, mungkin, bukan berarti itu 100 persen karena dia, tapi itu adalah bagian dari proses, dan itu bagus kan," terangnya.

Meski begitu, dia tidak bisa mengabaikan perbedaan antara Boy dan Ayu yang terlalu jelas.

"Tapi, buat saya pribadi, ini adalah keyakinan pribadi saya, ada beberapa perbedaan yang mungkin akan sangat sulit untuk dijembatani. Jadi perbedaan itu yang mungkin buat saya akan sulit ya," jelasnya.

Memang, budaya dan agama keduanya jadi penghalang.

Meski begitu, Boy ingin hal ini berjalan sebagaimana mestinya dulu.

"Mari kita lihat bagaimana ini berjalan," kata Boy.

Efek Buruk Nikah Beda Agama Bagi Pengantin Muslim

Mengutip tulisan Khaerul Umam Penghulu Ahli Muda KUA Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, di Website Kementerian Agama, membahas soal nikah beda agama ini.

Menurutnya, perkawinan beda agama akan menimbulkan berbagai ekses yang berkepanjangan di belakang hari.

Ini khususnya bagi pengantin yang beragama Islam,seperti:

1. Melahirkan keturunan yang tidak jelas nasabnya

Karena pernikahan beda agama tidak sah menurut hukum Islam, maka keturunan yang terlahir dari pasangan tersebut disebut anak garis ibu. Artinya dia terputus nasabnya dari bapaknya yang memproses secara biologis.

Jika kemudian terlahir anak perempuan dari pernikahan mereka, kemudian anak perempuan ini beragama Islam sedangkan bapaknya beragama lain, maka dia tidak bisa diwalikan oleh bapak.

Apabila dipaksakan bapak biologisnya menjadi wali nikah, maka pernikahan anak tersebut tidak sah. Dan pernikahan yang tidak hanya akan sah melahirkan hubungan suami istri yang tidak sah alias zina.

2. Terputusnya hak waris

Dalam agama Islam, salah satu penyebab seseorang tidak bisa mendapatkan harta waris (terputus hak warisnya) yaitu perbedaan agama antara pewaris dan ahli waris.

Akhasil, ini bisa saja menimbulkan konflik (perebutan harta waris) yang berkepanjangan jika terdapat beberapa ahli waris yang berbeda agama dalam sebuah keluarga.

3. Membuat ketidakpastian dalam memilih agama

Karena biasanya orang tua yang berbeda agama cenderung memberikan kebebasan memilih agama kepada anak-anaknya. Kebebasan ini justru sebenarnya akan menjadi beban psikologis terhadap anak-anak mereka, sebab :

a. Seorang anak yang belum mencapai kematangan berfikir dan tidak memiliki wawasan keagamaan, sesungguhnya akan membuat mereka bingung dalam menentukan pilihan agamanya.

Hal inilah yang kemudian membuat mereka hidup dalam ketidakpastian dan akan selalu diliputi keragu-raguan.

b. Beban psikologis besar juga akan dirasakan oleh anak dari pasangan berbeda agama ini ketika mereka mempertimbangkan perasaan salah satu dari orangtuanya, apakah akan ikut agama bapak atau ibu.

Hal ini tidak bisa dianggap remeh sekalipun orangtua memberi kebebasan, tetap anak akan merasakan kebimbangan dalam menentukan pilihannya.

c. Yang paling dihawatirkan adalah, karena selalu diliputi kebingungan dan ketidakpastian pada akhirnya anak-anak mereka masa bodo terhadap agama.

Mereka memilih hidup bebas seperti orang yang tidak beragama.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved