Mudik Lebaran 2023

Demi Mudik ke Blitar, Pemudik dari Palangkaraya Kalteng Ini Rela Bermalam di Pelabuhan Trisakti

Utami sedang menunggu keberangkatan KM Dharma Rucitra I yang baru saja merapat. Pemidik dari Palangkaraya ini rela bermalam di Pelabuhan Trisakti

|
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
KM Dharma Rucitra I yang baru saja sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, membawa ratusan penumpang dari Surabaya, Selasa (18/4/2023) dini hari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekitar pukul 03.00 Wita, KM Dharma Rucitra I yang dinaiki para penumpang dari Surabaya sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Selasa (18/4/2023).

Tampak ratusan warga turun dari kapal. Masing-masing warga membawa tas besar serta kardus besar berisi barang-barang bawaannya. 

Di antaranya Ahmad Khairul Kahfi, warga Banjarmasin yang bekerja di Surabaya. 

Dirinya baru saja turun dari kapal tersebut setelah 18 jam berada di dalam kapal milik PT Dharma Lautan Utama itu.

Baca juga: Penumpang di Trisakti Pelabuhan Trisakti Meningkat, Polsek KPL Ingatkan Pemudik Awasi Barang Bawaan

Baca juga: Jelang Idul Fitri 2023, Pemudik Padati Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Kahfi, kerap ia dipanggil, menjadi penumpang kapal tersebut dengan tarif Rp430 ribu, kelas tiga. 

“Belinya sebelum hari keberangkatan. Lewat online,” ucapnya kepada Bpost. 

Menurut Kahfi, suasana di Pelabuhan Tanjung Perak sudah ramai dipadati para pemudik

“Sedangkan waktu menuju ke pelabuhan, Kota Surabaya Timur sudah tidak terlalu padat lagi. Jalanan sudah sepi,” ujar dia.

Sementara itu, Utami sedang menunggu keberangkatan KM Dharma Rucitra I yang baru saja merapat.

Ia rela bermalam di Pelabuhan Trisakti demi bisa mudik ke kampung asalnya Blitar, Jawa Timur.

“Nunggu kapal ini berangkat. Mau mudik ke Blitar sama anak saya,” ujar Utami sembari menunjuk kapal yang dimaksud. 

Utami mengaku mendapatkan tiket kapal dengan harga Rp570 ribu untuk kelas ekonomi.

Dirinya memilih menggunakan kapal laut karena lebih santai dalam perjalanan. 

“Alhamdulillah kebagian tiket dan bisa pulang pagi ini, rencananya jam 9 nanti,” kata warga yang berdomisili di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 

Berbeda dengan Utami, Hadi Suparman, warga Gunung Mas Kalimantan Tengah mendapatkan harga tiket kapal yang lebih tinggi. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved