Selebrita
Keadaan Asli Rumah Tangga Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Terungkap, Tak Pernah Ngecek Hp Suami
Akhirnya penyanyi Mayangsari mengungkap keadaan rumah tangganya dengan Bambang Trihatmodjo selama ini. Terungkap tak pernah ngecek ponsel suami.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhirnya penyanyi Mayangsari mengungkap keadaan rumah tangganya dengan Bambang Trihatmodjo selama ini.
Memang, Mayangsari telah menikah dengan Bambang Trihatmodjo pada tahun 2000.
Setelah 23 tahun, mereka tetap terlihat harmonis.
Ternyata, satu hal yang jadi kuncinya adalah kepercayaan.
Ya, Mayangsari tetap percaya dengan Bambang Trihatmodjo.
Dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Selasa (18/4/2023), Mayangsari juga tidak pernah mengekang Bambang Trihatmodjo.
"23 tahun with same person, hampir nggak pernah gua mendengar berita-berita yang nggak baik tentang kalian berdua."
"Alhamdulillah ya karena kan tidak mudah gitu, ada rasa bosen nggak?" tanya Melaney Ricardo.
Baca juga: Profil Sus Rini Pengasuh Rayyanza, Jadi TKW Sebelum Kerja pada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
"Mungkin cara kami menyiasati bosannya itu dengan tidak saling mengekang kali ya," terang Mayangsari.
Salah satu sikap tidak mengekang adalah dengan tidak mengecek ponsel pasangan.
"Jadi lu nggak modelnya yang ngecekin handphone-nya Mas Bambang?" tanya Melaney.
"Never (tidak pernah)," jawab Mayangsari.
Bahkan, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo tidak pernah memasang password pada ponsel mereka masing-masing.
"Tau password-nya Mas Bambang nggak?" tanya Melaney.
"Nggak tau dan dia nggak pernah pakai password, aku pun nggak pernah pakai password, kita nggak celamitan," jelas Mayangsari.
Melaney pun heran lantaran Mayangsari tak menunjukkan rasa curiga, seperti yang biasa dialami oleh wanita pada umumnya.
"Kok bisa nggak curigaan?" tanya Melaney.
Bagi Mayangsari, kunci utamanya adalah sikap saling menghargai.
"Mungkin itu bisa jadi yang membuat kita saling menghargai, itu kata kuncinya sih sebetulnya," tuturnya.
Mayangsari mengaku, ia tak ingin menjadi overthinking apabila mengecek ponsel suaminya.
"Aku nggak mau lebih membuat jadi overthinking, kita ngecek misal, ada sesuatu yang membuat kita nggak nyaman."
"Terus habis itu kita cross check, (terus dijawab) 'Enggak, enggak', kita mau maksain apa jadi iya? Kan kayaknya kita jadi kayak stupid ya," ujarnya.
Mayangsari pun merasa hal itu justru membuatnya tersiksa dan ia tak ingin merasa demikian.
"Begitu dibalikin ke kita, 'Oh itu enggak kok', 'Jangan-jangan...'."
"Itu kayaknya nyiksa banget, gua sih nggak mau," bebernya.
"Capek ya?" tanya Melaney dan diiyakan oleh Mayang.
Mayang pun menyadari bahwa sikap tersebut memang tidak boleh terjadi, terlebih saat sudah menikah.
"Kalau misal ditanya 'Pernah terjadi seperti itu?' Pernah, tapi setelah itu aku realize ini nggak bener."
"Jadi pada saat begitu aku sudah tau, ini kayaknya to be honest mungkin itu dilakukan bukan di tahap yang begitu udah serius married, masih pacaran mungkin aku seperti itu."
"Makanya pas begitu married atau aku bertemu dengan pasangan yang pas Mas Bambang ini, aku sudah tau bahwa ini tuh rules yang nggak boleh," tutup Mayangsari.
Baca juga: Karakter Asli Rhoma Irama Keluar Gegara Ayu Ting Ting Cs di Lapor Pak, Surya Insomnia: Awkward
Baca juga: Babak Baru Perseteruan Ahmad Dhani dan Once Mekel Soal Royalti Lagu Dewa 19, Akhirnya Ada Titik Temu
Hobi Menyadap Ponsel Pasangan Ternyata Berbahaya, Ini Kata Psikolog
Banyak sekali fitur ponsel yang bisa digunakan untuk menyadap percakapan atau aktivitas chat ponsel milik orang lain.
Munculnya fitur-fitur ini juga diimbangi dengan trik teknologi cara mengetahui jika ponsel kita sudah disadap dan diintai oleh orang lain.
Penyadapan ponsel seringnya dilakukan di lingkup hubungan asmara, baik dalam ranah perkawinan atau pra perkawinan.
Menyadap sendiri memiliki arti mendengarkan atau mengintip pembicaraan atau aktivitas bertukar pesan milik orang lain tanpa sepengetahuan orang yang memiliki ponsel.
Dr. Christin Wibhowo, dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, mengatakan bahwa aktivitas menyadap adalah aktivitas yang dilakukan sembunyi-sembunyi.
"Dan seseorang yang melakukan apapun secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan pasangannya, adalah salah. Kecuali ia melakukan aktivitas sembunyi-sembunyi dengan maksud baik, seperti memberi surprise pesta ulang tahun pasangannya," ujar Christin kepada Kompas.com, Kamis (30/12/2021) pagi.
Gejala paranoid
Apakah yang mendasari seseorang melakukan penyadapan? Seringkali adalah adanya trust issue dan masalah kepercayaan diri.
Semisal seseorang yang sehabis mengalami pengkhianatan dari pasangannya, biasanya akan mengalami masalah kepercayaan yang mengganggu hidupnya.
Atau, pelaku penyadapan bisa juga mengalami gangguan kesehatan mental paranoid, sehingga ia tak percaya kepada siapapun juga termasuk kepada pasangannya.
Namun seseorang baru bisa dikatakan mengalami gangguan kesehatan mental paranoid jika mengalami lima dari gejala berikut.
Pertama, ia selalu curiga kepada siapapun juga, tak hanya kepada pasangannya. Seseorang dengan gangguan paranoid akan selalu merasa ketakutan hal-hal buruk akan menimpanya, termasuk pengkhianatan.
Kemudian, seseorang juga akan selalu susah diajak kerjasama dengan orang lain. Ia sensitif menerima kritikan, dan seringnya tak bisa mengatasi persoalan hidupnya sendiri sehingga hidupnya sering kacau.
Gejala berikutnya adalah ia akan sering meragukan niat baik atau apapun yang disampaikan oleh orang lain, juga akan mudah sekali terpicu amarahnya.
"Jika ada lima saja dari gejala di atas, maka bisa jadi seseorang itu mengidap gangguan mental paranoid," ujar Christin.
Jika memang memiliki paranoid, sebaiknya segera mencari pertolongan ke psikolog untuk mendapatkan psikoterapi yang tepat.
Karena paranoid bisa menyebabkan banyak kerugian. Hubungan akan rusak, kualitas hidup turun, prestasi kerja turun, stres, depresi, hingga sistem imun yang lemah dan memicu banyak penyakit fisik.
Pilihlah bersikap asertif daripada memata-matai
Jika kehidupan sosial Anda baik, hubungan pertemanan berjalan lancar, namun Anda memiliki trust issue dengan pasangan, maka itu bukan gangguan paranoid.
Christin Wibhowo menyarankan agar Anda yang pernah kecewa kepada pasangan untuk memilih bersikap asertif saja daripada menyadap dan memata-matai.
"Bersikaplah asertif dengan menyampaikan keluhan pada pasangan dan mencari solusi bersama. Menyadap adalah sikap murahan yang justru bisa meruntuhkan hubungan."
Dengan menyadap, korban justru menjadikan dirinya berada dalam posisi salah. Dan pelaku pengkhianatan akan semakin menjauh karena merasa tak dipercaya.
Bersikap asertif juga sebaiknya diimbangi dengan perbaikan diri sendiri.
"Kebanyakan orang yang tak percaya diri akan cemburu berlebihan. Jadi tingkatkan percaya diri dengan mencetak prestasi. Bisa dengan bekerja lebih giat, atau ibu-ibu rumah tangga yang hobi memasak atau berkebun membuat konten media sosial yang bisa membuat dirinya sendiri bangga."
Kemudian, tingkatkan kebersamaan dengan pasangan. Beribadah bersama, menguatkan finansial, dan meluangkan waktu berdua lebih sering.
"Karena tak hanya kualitas saja yang penting, namun juga kuantitas. Ketika waktu bersama lebih sering, maka komunikasi pun akan lancar dan masing-masing tak akan menyembunyikan sesuatu"
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
Kini Digantikan Jeje Ipar Raffi Ahmad, Hengky Kurniawan Ungkit Momen Didemo Buruh Kala Jadi Bupati |
![]() |
---|
Pernikahan El Rumi dan Syifa Hadju Digelar dalam Waktu Dekat, Maia Estianty Benarkan Ucapan Kalina |
![]() |
---|
Senasib Nathalie Holscher, Olla Ramlan Terekam Jadi DJ Usai Lepas Hijab, Aksi di Kelab Malam Disorot |
![]() |
---|
Kelakuan Eko Patrio dan Uya Kuya Berimbas ke Artis Lain yang Incar Kursi DPR, Annisa Bahar Khawatir |
![]() |
---|
Sembunyikan Sakitnya, Prilly Latuconsina Diam-diam Sering Diinfus di Apartemen, Inara Rusli Bereaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.