Selebrita
Pulangkan 7 TKI Ilegal yang Terlantar di Malaysia, Uya Kuya: Nggak Digaji
Sebanyak 7 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terlantar di Malaysia berhasil dipulangkan oleh artis Uya Kuya. Terungkap kisah mirisnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 7 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terlantar di malaysia berhasil dipulangkan oleh artis Uya Kuya.
Menurut Uya, para TKI ilegal itu sebelumnya ditemukan terlantar di bawah kolong jembatan Malaysia.
Uya bahkan menjemput langsung para TKI di terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Selasa sore (18/4/2023).
Dikatakannya, apa yang dilakukannya bersama tim Gerakan Cepat (Gercep) hanyalah sebagian kecil saja.
"Karena kalau kita lihat besarnya tenaga kerja masuk dengan jalur ilegal itu sangat banyak dan rata-rata bermasalah dan parahnya rata-rata dari mereka itu nggak digaji," ungkap Uya Kuya dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Rabu (19/4/2023).
Tak hanya itu, Uya Kuya juga menyebut banyak pekerja imigran Indonesia yang mengalami penyiksaan.
Uya Kuya juga menceritakan bahwa salah satu dari TKI ada yang tidur dengan anjing.
“Saya ingin mengedukasi bahwa jangan ada lagi masyarakat kita yang jadi tenaga kerja dengan jalur ilegal karena pasti bermasalah," tutur Uya Kuya.
Baca juga: Ayah Ibu Ayu Ting Ting Tak Mau Bertemu Keluarga Boy William, Pemicu Terkuak
"Dan kalau sampai di sana pasti akan susah makanya butuh peran serta masyarakat melakukan hal yang sama minimal ikut menbantu edukasi, intinya masyarakat jangan terperdaya sama calo-calo gila itu yang hanya menipu jebakan batman jangan terjadi lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, ketujuh TKI yang dipulangkan itu akan dilacak oleh satuan Gercep ke daerah asalnya masing-masing.
Mereka berasal dari Lombok, NTB; Indramayu, Jawa Barat; Bondowoso, Jawa Timur dan NTT.
"Unit Gercep saat ini sedang melakukan advokasi TKI di Malaysia dalam rangka pemulangan dan pendampingan hukum."
"Kita sebenarnya ingin memulangkan lebih banyak tetapi yang administrasinya lengkap dan berhasil kita pulangkan ada tujuh orang," terang Uya Kuya.
Hindari Perekrutan TKI Ilegal, Kemenlu Ingatkan Warga Tak Tergiur Gaji Tinggi
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada modus-modus penipuan perekrutan TKI ilegal.
Biasanya, perekrut calon TKI ilegal ini mengiming-imingi gaji tinggi.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, iming-iming gaji tinggi yang ditawarkan umumnya tidak mensyaratkan kualifikasi yang diinginkan perekrut atau calon majikan.
"Melalui kesempatan ini tidak bosan-bosannya kami sampaikan kepada masyarakat kiranya pahami modus penipuan antara lain melalui sosmed, gaji tinggi tanpa minta kualifikasi dan tidak dapat memverifikasi kredibilitas usaha," kata Judha dalam media briefing di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Judha juga meminta masyarakat segera melapor jika mencurigai adanya keberangkatan pekerja migran secara non prosedural.
Sebab, perekrutan calon TKI ilegal ini sudah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan. Biasanya kata Judha, perekrut ilegal tidak menggunakan visa sesuai fungsinya.
"Pekerja luar negeri (harus) melalui prosedur yang benar, yaitu berangkat dengan menggunakan visa kerja dan tidak menggunakan bebas bisa kunjungan wisata," tutur dia.
Judha menjelaskan, perekrutan calon TKI ilegal, utamanya di Kamboja, meningkat tajam di banding tahun lalu.
Pada tahun 2021, Kemenlu KBRI Phnom Penh telah memulangkan 119 WNI.
Namun pada 2022, pemulangan WNI sepanjang Januari - Agustus sudah melonjak menjadi 446 orang, termasuk 241 orang yang dipulangkan pada periode Juli - Agustus 2022.
Tak heran dia meminta masyarakat turut serta mencegah pemberangkatan calon TKI ilegal.
"Langkah pencegahan juga perlu dilakukan secara aktif oleh masyarakat umum," bebernya.
Terbaru, Kemenlu kembali memulangkan 241 Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan berbagai upaya teknis maupun diplomasi tingkat tinggi, termasuk mengagendakan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Dalam Negeri Kamboja serta Kepala Kepolisian Kamboja.
Pemulangan pun dilakukan berkat kerja sama antara Kemenlu, Kemenhub, Kemenaker, BP2MI, dan Polres Sumatera Utara.
Jumlah 241 orang yang dipulangkan bertambah dari sebelumnya 212 WNI. Mereka diduga hendak berangkat dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara dengan pesawat carteran pada Jumat (12/8/2022) sekitar 14.30 WIB.
Berdasarkan penelusuran polisi, 212 orang itu diberangkatkan oleh PT. MEB yang terdaftar sebagai perusahaan di bidang konsultan networking dan cyber optic. Proses rekrutmen TKI ilegal ini dilakukan secara online dengan iming-iming gaji sebesar Rp 5 juta sampai Rp 8 juta.
Baca juga: Ulah Jahil Betrand Peto Nyaris Ceburkan Putri Ruben Onsu dan Sarwendah, Ajak Main di Pinggir Kali
Baca juga: Undang Amanda Manopo Jadi Tamu di Youtube Arya Saloka, Permintaan Fans Ikatan Cinta Mencuat
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
Kondisi Keuangan Nikita Mirzani Selama 7 Bulan di Penjara Terkuak, Uang Puluhan Miliar Pun Lenyap |
![]() |
---|
Postingan Raffi Ahmad Kala Heboh Tewasnya Driver Ojol Dilindas Mobil Rantis Tuai Cibiran, Nirempati? |
![]() |
---|
Dulu Dicibir Imbas Jualan Donat, Duet Pinkan Mambo dan Arya Khan Kini Diperlakukan Beda oleh Fans |
![]() |
---|
Rumah Pratama Arhan Diserbu Banyak Wanita Usai Ceraikan Azizah Salsha, Ucapan Andre Rosiade Terbukti |
![]() |
---|
Ruben Onsu Mendarat di Madinah, Ayah Onyo Bocorkan Isi Koper yang Temani Perjalanan Umrah Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.