Kemenhub Siapkan Kapal Cadangan, Seorang Pemudik dari Surabaya Meninggal

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang pemudik ditemukan meninggal dunia di KM Dharma Kartika IX, yang tengah dalam pelayaran dari Surabaya ke Banjarmasin. Penumpang tersebut bernama M Nasir (52), warga Sidoarjo, Jawa Timur.

Kasatpolair Polresta Banjarmasin AKP Dading Kalbu Adie, Rabu (19/4), menjelaskan pemudik tersebut sebelumnya dilaporkan sakit oleh penumpang bernama Ahmad Sufiani.

“Saat itu Ahmad Sufiani melaporkan kepada petugas medis kapal adanya orang sakit,” ujar Dading.

Petugas medis pun segera mendatangi Nasir. Namun saat diperiksa, Nasir sudah meninggal dunia. Nasir meninggal saat kapal berada di perairan Taboneo, Kalimantan Selatan. Pihak kapal pun melaporkannya ke polisi.

Setibanya di Pelabuhan Trisakti, Rabu pagi, jenazah langsung diangkut dengan ambulans menuju rumah keluarganya. Dading menyatakan pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap korban.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun, Rabu, menyatakan kemarin merupakan puncak arus mudik di Pelabuhan Trisakti. Pengamanan pun terus dilakukan aparat gabungan.

Menurut Agustinus, jumlah penumpang mengalami peningkatan sejak H-4. Demikian pula kendaraan pribadi, seiring pembatasan truk. “Banyak sopir menitipkan truknya dan pulang naik kapal,” katanya.

Mengenai keluhan calon penumpang yang sudah berhari-hari menginap di pelabuhan, Agus menjelaskan mereka datang ke pelabuhan dengan harapan mendapatkan tiket. Padahal sejak tahun lalu agen melakukan penjualan tiket secara online.

“Informasi dari PT Dharma Lautan Utama, tanggal 20 masih ada space. Kami sudah minta operator untuk membantu calon penumpang mendapatkan tiket,” ujarnya.

Setelah beberapa saat sandar di pelabuhan, KM Dharma Kartika IX kembali ke Surabaya. Agustinus mengatakan Dharma Kartika IX merupakan kapal terbesar yang sandar di Pelabuhan Trisakti. “Ada 950 penumpang yang berangkat ke Surabaya,” katanya.

Seharusnya, ada dua kapal yang sandar di Pelabuhan Trisakti, Rabu. “Satu kapal mengalami kerusakan pada ramp doornya. Jadi kami suruh untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu. Jadwal keberangkatannya diundur ke Kamis (20/4),” terang Agustinus.

Jika ada calon penumpang yang tidak terangkut, Agustinus menyatakan pihaknya sudah menyiapkan antisipasi. “Kami sudah menyiapkan kapal cadangan Kementerian Perhubungan. Salah satunya kapal navigasi yang cukup besar,” katanya.

Mengenai kondisi cuaca, Agustinus menyatakan berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) dalam satu pekan ini Laut Jawa aman untuk pelayaran.

Hal ini dipertegas oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas ll Syamsudin Noor Banjarmasin, Karmana, Rabu. "Sementara dari hasil perkiraan hingga sepekan ke depan, potensi gelombang tinggi nihil," ujarnya.

Namun khusus untuk perairan Kotabaru, dia meminta masyarakat waspada potensi pasang air laut maksimum. Potensi itu berlangsung pada 20-25 April 2023 pukul 05.00-10.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2,9 meter.