Liga 1 Indonesia

Innalillahi Kabar Duka Persib Bandung dan Bobotoh, Dedi Kusnandar Umumkan Ayahnya Meninggal Dunia

Innalillahi wainnailaihi rajiun. Kabar duka datang dari skuab Persib Bandung dan Bobotoh. ayahanda sang gelandang Dedi Kusnandar meninggal dunia.

Editor: Murhan
ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar saat melawan Arema di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Innalillahi wainnailaihi rajiun. Kabar duka datang dari skuat Persib Bandung dan Bobotoh.

Senin (8/5/2023), kubu Persib Bandung berduka karena ayahanda sang gelandang Dedi Kusnandar alias Dado meninggal dunia.

Sang ayah bernama H Jajang Kamil telah berpulang.

Dado menjelaskan, almarhum ayahnya meninggal dunia pada hari Senin, 8 Mei 2023 malam dalam usia 62 tahun.

Dado mengatakan, almarhum sempat mengalami sakit dan mendapatkan perawatan beberapa hari sebelum hari raya Idulfitri.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun. Telah berpulang ayahanda tercinta kami, almarhum H. Jajang Kamil. Kemarin, almarhum meninggal sekitar waktu Isya, jam 19.25,” ujar Dado saat ditemui di rumah duka, Caringin, Sayang, Kabupaten Sumedang, Selasa 9 Mei 2023.

Pemain bernomor punggung 11 ini pun meminta doa agar sang ayah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Mohon dimaafkan bila semasa hidupnya almarhum memiliki kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja,” katanya.

Baca juga: Jadwal Bola Liga Europa Live SCTV: Juventus vs Sevilla dan Roma vs Leverkusen, Jalan Mou Menuju UCL

Profil Dedi Kusnandar

Ini profil Dedi Kusnandar. Gelandang Persib Bandung ini tercatat membela Pangeran Biru sebanyak 15 kali di perhelatan turnamen Piala Presiden.

Dado sapaan Dedi Kusnandar ini memperkuat Persib Bandung di Piala Presiden sejak tahun 2015.

Pemain kelahiran Sumedang, 23 Juli 1991 ini bahkan bermain untuk Persib Bandung di semua pertandingan Piala Presiden 2022.

Dedi Kusnandar merupakan pemain didikan Persib, ia bergabung dengan Persib Bandung U-21 pada tahun 2005.

Sebelum bergabung dengan Persib, Dado mengawali langkahnya menjadi pemain sepak bola saat menempuh pendidikan di Sekolah Sepak Bola UNI (Uitspaning Na Inspanning) Bandung.

Dado yang sejak awal berposisi gelandang ini
akhirnya pisah dengan Persib pada 2008. Dia hijrah ke Pelita Jaya U-21.

Di klub barunya itu, ia berhasil menjadi pemain terbaik Liga Super Indonesia U-21 2009 dan membawa Pelita Jaya menjadi juara.

Pencapaian tersebut membuat Dado ditarik ke skuad senior Pelita Jaya.

Perjalanan kariernya pun dimulai setelah kontrak di Pelita Jaya habis, ia bermain ke sejumlah klub besar seperti Arema dan Persebaya.

Dirinya bahkan sempat memperkuat tim nasional Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2014. Pada saat itu Dado dipercaya untuk menjadi kapten tim.

Hingga pada 2015, Dado memutuskan untuk kembali ke tim impiannya yaitu Persib Bandung. Kembalinya Dado ke Persib merupakan puncak pencapaiannya.

Pasalnya, turnamen Piala Presiden yang saat itu merupakan turnamen pramusim yang digelar untuk pertama kalinya berhasil Dado dapatkan.

Ia sukses membawa Maung Bandung untuk menjadi tim pertama yang menjuarai Piala Presiden pada 2015.

Kesuksesan tersebut membawanya untuk berkarier di luar negri. Pada tahun 2016, ia bermain untuk Sabah FA, Malaysia.

Namun, dirinya memilih untuk kembali ke Persib Bandung meski saat itu Dado mendapatkan perpanjangan kontrak oleh Sabah FA.

Hingga Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 lalu, pemain bernomer punggung 11 itu kini telah bermain di 95 laga resmi dan menghabiskan waktu sebanyak 5.842 menit bersama Persib.(*)

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Jabar)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved