Berita Viral
Viral di Instagram, Kisah Pemuda di Yogyakarta Rawat Ayah yang Stroke Sejak 2016, Pilih tak Merantau
Viral di Instagram, kisah haru pemuda bernama Satrio Pamungkas (25) tinggal di Yogyakarta yang begitu telaten merawat sang ayah sejak 2016 silam.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di Instagram, kisah haru pemuda bernama Satrio Pamungkas (25) tinggal di Yogyakarta yang begitu telaten merawat sang ayah sejak 2016 silam.
Satro yang belum berumah tangga pun akhirnya memilih untuk berbakti kepada orangtuanya.
Meski di tengah gempuran banyak pihak yang memintanya untuk merantau.
Satrio Pamungkas membagikan cerita kesehariannya yang kini viral di media sosial.
Baca juga: Viral Penganiayaan Senior ke Junior di Pekarangan Kampus UIN Palembang, Pelaku Bukan Mahasiswa
Baca juga: Viral Anggota DPRD Sultra Cekcok dengan Warga hingga Nyaris Adu Jotos, Terkait Tambang Nikel Sultra
Dalam video yang diunggah, anak ketiga dari empat bersaudara ini memperlihatkan kegiatan sehari-harinya.
Tak seperti pada umumnya, ia justru menampilkan kesehariannya yang menjaga sang ayah.
Satrio menceritakan ayahnya sudah terkena stroke sejak 2016 lalu.
Parahnya, separuh saraf kanan sang ayah sudah melemah dan sulit untuk digerakkan.
"Itu rutinitas aja dari 2016. Bapak itu kan sakit stroke sejak tahun 2016. Sekitar bulan September 2016 itu pecah pembuluh darah dan sempat koma selama lima hari," katanya saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).
Ia yang belum berumah tangga pun akhirnya memilih untuk berbakti kepada orangtuanya. Meski ditengah gempuran banyak pihak yang memintanya untuk merantau.
Sebab, dalam video yang viral, ia menceritakan kerap kali ditanya untuk merantau.
"Saya domisili di Yogyakarta. Hampir 80 persen teman saya itu merantau. Jadi sering dapat pertanyaan seperti itu. Merantau ajalah dari pada di Yogya ga berkembang. Beberapa ada yang ngomong kayak gitu. Apalagi sekarang pembukaan BUMN ya. Daftar BUMN biar karirnya bagus. Ada yang bilang begitu juga," lanjutnya.
Baca juga: VIDEO Viral Pengendara Motor Diminta Uang 10 Ribu Oleh Juru Parkir Liar di Seikitar Masjid Istiqlal
Baca juga: Viral Sejumlah Bocah Berenang di Kubangan Lumpur Jalanan Rusak Bak Kolam, Tak Kalah dari Lampung
"Namun pertimbangan utamanya orangtua. Kakak saya dua sudah berumah tangga, yang pertama tinggal di luar Yogya. Adik saya perempuan masih kuliah. Mama saya masih ada. Kalau cewek gak bisa mandiin, gak bisa angkat bapak. Saya mandiin bapak sebelum berangkat kerja. Bapak mandi sehari sekali," ungkapnya.
Atas alasan inilah ia memilih untuk membuat video tersebut dengan tujuan memberi tahu bahwa ada orangtua yang harus diurusnya.
Kemudian, ia juga ingin memberi tahu kepada calon jodohnya bahwa keadaannya seperti itu.
Secara terang-terangan ia mengatakan tak bisa merantau lantaran harus membantu ibunya mengurus sang ayah.
"Tujuan utama buat orang-orang yang ngomong (untuk merantau). Jadi gak perlu saya ngomong sama siapapun lagi. Itu juga nanti buat calon istri saya. Ini kondisi saya bisanya tinggal di Yogya, dekat orangtua gak bisa merantau," jelasnya.
Rutinitas
Memilih untuk tak merantau, tak membuatnya bersedih. Satrio justru merasa bahagia bisa berbakti kepada orangtuanya.
Setiap hari, Satrio mengaku selalu bangun tidur di pukul 04.00. Setelah bangun, ia bergegas ke kamar sang ayah untuk memulai aktivitasnya.
Sembari menunggu air panas yang dimasak, ia biasanya mengisi waktu untuk salat lebih dulu.
"Bapak gak mandi pake air dingin. Panasin air, saya salat. Kemudian mandiin pakein baju. Lanjut beli sarapan buat bapak dan suapin bapak," terangnya.
Setelah semua beres, terkadang ia menyempatkan diri untuk mengantar sang ibu ke pasar.
Namun bila tak sempat, dirinya hanya mengepel rumah sebelum akhirnya bergegas ke kantor.
"Saya kerja di perusahaan swasta di Yogyakarta. Masuk jam 08.00-17.00. Kalau sempat, kadang nemenin mama ke pasar. Terus sebelum berangkat kerja ngepel dulu," ucapnya.
Begitu kembali ke rumah, ia langsung menyuapi ayahnya dan malamnya berbincang dengan ibunya.
'Jangan Sakiti Anakku' Pilu Ayah ke Calon Mantu di Akad Nikah, Para Tamu Ikut Nangis: Allah Saksinya
Seorang ayah sukses membuat suasana pernikahan putrinya menjadi haru saat memberi pesan pilu kepada calon menantunya.
Bahkan saking pilunya, semua tamu undangan sampai ikut menangis haru.
Tak dipungkiri, bagi seorang anak perempuan, ayah adalah cinta pertamanya.
Begitu pun sebaliknya, bagi seorang ayah, anak perempuan adalah harta yang paling berharga dalam hidupnya.
Oleh sebab itu, tak mudah bagi seorang ayah melepas putrinya yang hendak menikah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kisah Satrio, Pilh Tak Merantau Demi Rawat Ayah yang Stroke, Pesan untuk Calon Istri: Ini Kondisinya,
Modal Kuat Sosok Viral Salsa Erwina Hutagalung yang Berani Tantang Debat Anggota DPR Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Rekam Jejak dan Duduk Perkara Dugaan KDRT Ustadz Evie Effendi: Dilaporkan Ludahi Anak Perempuanya |
![]() |
---|
Viral Pernikahan Pasangan Pengantin Remaja di Karang Intan, Resepsi Berlangsung Meriah |
![]() |
---|
Viral Ibem Bocah yang Taklukkan Puncak Tertinggi Kalsel Gunung Halau-halau, Lintasi Jalur Ekstrem |
![]() |
---|
Nasib Siswi-siswi SMA di Cirebon Korban Editan Foto Syur AI, Hubungan Pelaku dan Korban Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.