Religi
Bolehkah Doa Berbahasa Indonesia ketika Sujud Terakhir Sholat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Hukum mengucapkan doa berbahasa Indonesia ketika sujud terakhir sholat dijelaskan Penceramah Ustadz Abdul Somad.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum mengucapkan doa berbahasa Indonesia ketika sujud terakhir sholat.
Dalam aturan Islam, Ustadz Abdul Somad menuturkan berdoa di sujud akhir sebelum salam saat sholat dianjurkan.
Namun perihal bahasa doa yang digunakan, diungkapkan Ustadz Abdul Somad terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Dalam ajaran Islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah terhadap sesuatu hal yang diinginkan atau hajat.
Baca juga: Tak Perlu Jimat Penglaris, Ustadz Abdul Somad Urai Doa bagi Pedagang agar Mendapat Keberkahan
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jabarkan Hukum Menjawab Salam Saat Sedang Sholat, Paparkan Dalilnya
Doa merupakan bagian paling mendasar dari ibadah. Doa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika mengalami kesusahan maupun diberi kemudahan dalam kehidupan di dunia.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan doa atau bacaan selain bacaan sholat boleh dilakukan umat Islam.
"Sesuai sabda Nabi SAW, orang paling dekat kepada Allah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa. Doa ketika sujud tak ada khilaf ulama dan disyariatkan," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube media dakwah.
Meski ulama sepakat, terdapat khilat atau perbedaan pendapat dari segi penggunaan bahasa dalam berdoa.
Pertama, doa yang masyhur artinya ada dalam Alquran dan sunnah, para ulama sepakat membolehkan dibaca waktu sujud.
"Sedangkan doa berbahasa Indonesia, bahasa Inggris atau secara umum bahasa non Arab, ulama sepakat menyatakan batal atau tak boleh dilakukan," terang Ustadz Abdul Somad.
Sementara doa yang berbahasa Arab, terdapat ikhtilaf, sebagian ulama menyatakan boleh, sebagiannya lagi berpendapat tak boleh.
Baca juga: Amalan Dimudahkan Lunasi Utang, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jabarkan Dihindarkan dari Kemalasan
Lalu bagaimana jika seseorang ingin berdoa dengan Bahasa Indonesia?
"Maka doa bisa dipanjatkan dalam hati tidak dilafadzkan lidah, Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, sebab itu tak perlu khawatir Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," ucap Ustadz Abdul Somad.
Selain ketika sholat, doa bisa dipanjatkan dimana saja dan kapan saja termasuk dilakukan bersama-sama atau beramai-ramai.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalil beberapa orang berdzikir secara beramai-ramai dalam majelis.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا يَذْكُرُونَ اَللَّهَ إِلَّا حَفَّتْ بِهِمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم ٌ
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah bersabda: Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.
Kemudian dalil tentang berdoa bersama, ketika Nabi Musa AS berdoa Nabi Harun AS mengaamiinkan, maka doa keduanya dikabulkan Allah SWT.
Sebagaimana termaktub dalam Surat Yunus Ayat 88
وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ ءَاتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَ لًا فِى ٱلْحَيَو ةِ ٱلدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَن سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا ٱطْمِسْ عَلَى أَمْوَ لِهِمْ وَٱشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا ٱلْعَذَابَ ٱلْأَلِيمَ
Wa qāla m sā rabbanā innaka ātaita fir'auna wa mala`ah zīnataw wa amwālan fil- ayātid-dun-yā, rabbanā liyu ill 'an sabīlik, rabbana mis 'alā amwālihim wasydud 'alā qul bihim fa lā yu`min attā yarawul-'ażābal-alīm
Artinya: Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami -- akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih".
Dari Habib bin Maslamah Al-Fihri RA, ia adalah seorang yang dikabulkan doanya dan berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda :
"Tidaklah berkumpul suatu kaum muslim yang sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengamininya, kecuali Allah mengabulkan doa mereka." (HR. al-Thabarani)
Bahkan dalam riwayat Imam Al-Dailami disebutkan bahwa orang yang berdoa dan mengaminkan berserikat dalam pahala.
"Dari Ibn Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, berkata: "Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang berdoa dan orang yang membaca amin sama-sama memperoleh pahala." (HR. al-Dailami ).
Hadits selanjutnya Malaikat Jibril berdoa yang diaamiinkan Rasulullah SAW:
Malaikat Jibril berdoa di hadapan Rasulullah :
شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
Celakalah seorang hamba yang bertemu dengan bulan Ramadhan, lalu dia berpisah dengannya dalam keadaan tidak diampuni.
Setelah Rasulullah mengaminkan doa pertama, Jibril berdoa:
شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ
Celakalah seorang hamba yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya, tapi keduanya tidak membuat ia masuk surga.
Rasulullah telah menjelaskan dalam banyak riwayat tentang keutamaan bershalawat kepada beliau . Pada doa ketiga, Jibril berdoa:
شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ
Celakalah seorang hamba yang disebutkan namamu di dekatnya, tetapi ia tidak bershalawat kepadamu (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 644).
Setelah mendengar ini, Rasulullah menjawab, “Aamiin.”
Kemudian para sahabat Nabi SAW berdoa, dan Nabi Muhammad SAW mengaamiinkan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Amalan Rebo Wekasan di Bulan Safar, Ustadz Khalid Basalamah Urai Ibadah Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
![]() |
---|
Bacaan Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Anjurkan Ini |
![]() |
---|
Adakah Amalan Tolak Bala Rebo Wekasan, Buya Yahya Urai Kerjakan Ibadah Sesuai Tuntunan Syariat |
![]() |
---|
Bolehkah Niat Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Arba Mustamir? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ini |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Bacaan dari Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.