Jembatan Petir Tanahlaut

Dibangun Era 90-an, Sepuluh Tahun Kemudian Jembatan Petir Mulai Rusak dan Munculkan Bunyi Berisik

Fisik jembatan mulai rusak lalu mulai memunculkan bunyi saat dilintasi pengendara.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
MELINTAS - Seorang pengendara melintasi Jembatan Petir di Kurau, beberapa waktu lalu.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Jembatan Petir yang ada di wilayah Kurau, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah berusia lumayan tua.

Setidaknya mencapai puluhan tahun.

Salah seorang tokoh warga sekitar, H Saderi, menuturkan seingat dirinya Jembatan Petir tersebut dibangun era 90-an.

"Sekitar tahun 1993-1994," sebunya, Rabu (17/5/2023).

Warga RT 8 Desa Kurau Utara, Kecamatan Bumimakmur, ini menuturkan Jembatan Petir mulai mengalami kerusakan sekitar tahun 2.000 silam.

Fisik jembatan mulai rusak lalu mulai memunculkan bunyi saat dilintasi pengendara.

"Sebutan Jembatan Petir mulai muncul sekitar awal tahun 2.000 karena adanya suara nyaring dari jembatan itu," paparnya.

Baca juga: Bermukim di Dekat Jembatan Petir Tanahlaut, Warga Pernah Tak Bisa Tidur

Kala itu lumayan lama tak diperbaiki hingga kemudian pemerintah melakukan perbaikan.

Tapi setelah diperbaiki namun malah menimbulkan bunyi berisik yang sangat mengganggu telinga.

"Lalu oleh masyarakat sekitar jembatan itu masing-masing menggalarinya sebagai Jembatan Petir karena bunyi garangkai-garangkainya yang nyaring itu," papar Saderi.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved