Pemilik Panik Lihat Api Cepat Membesar, Seluruh Bangunan Kandang Ayam di Tanahlaut Tinggal Arang

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Api yang berkobar di kandang ayam di kawasan Jalan Mangga Besar, Kelurahan Saranghalang, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (17/5/2023) siang, begitu cepat membesar.

Pemilik kandang ayam, Rafidi, pun bingung dan panik melihat kobaran api yang cepat menyebar dan membumbung tinggi.

Kobaran api dan asap tebalnya bahkan terlihat dari jalan raya A Syairani, Pelaihari, yang tampak berada di kawasan belakang Balai Latihan Kerja (BLK) Pelaihari.

Rafidi pun berusaha mencoba menghubungai pemadam kebakaran melalui telepon.

Baca juga: Kebakaran Ludeskan Kandang Ayam di Belakang BLK Pelaihari Kabupaten Tanah Laut

Baca juga: Viral Aksi Heroik Anggota Satpol PP Wanita di  Lhokseumawe, Gendong Kakek Korban Kebakaran Sendirian

Panasnya hawa panas kobaran api di tengah angin yang bertiup kencang hingga api makin membesar membuatnya panik. 

Sekitar seperempat menit barulah Rafidi terhubung dengan petugas pemadam kebakaran Satuan Polisi dan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tala.

Ia pun meminta petugas damkar segera datang ke lokasi kandangnya.

Dua unit unit Damkar pun langsung meluncur ke lokasi berkapasitas 4.000 liter. Personel yang bergerak sebanyak satu regu piket dibantu regu yang standby.

"Awal pemadaman pukul 12.00 Wita dan akhir pemadaman pukul 13.30 Wita," sebut Kepala Satpol PP dan Damkar Tala Muhammad Kusri.

Tim yang berada di lapangan, paparnya, yakni Damkar Tala, BPBD Tala, kepolisian dan TNI, relawan dan warga sekitar serta BPK Balirejo, BPK Publik, BPK Dangsanak, dan Rescue Tala Jaya 911.

Baca juga: Kebakaran di Parigi Simbar Kabupaten Tapin, Api Didiga Sisa Memanggang Ikan

Kusri mengatakan seluruh bangunan kandang milik Rafidi yang berada di lingkungan RT 009 Jalan Mangga Besar, Kelurahan Saranghalang, tersebut lumat terbakar. Luas kandang sekitar 35x12 meter. Kandang dalam keadaan kosong.

"Mengenai penyebab kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)