Haji 2023
Panduan dan Tata Cara Tuntunan Manasik Haji dan Umrah pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah Versi Kemenag
Simak tata cara tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2023 pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah menurut Kemenag RI
BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak panduan lengkap dan tata cara Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2023 pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah Menurut Kemenag RI
Seperti diketahui Ibadah Haji merupakan bagian dari rukun Islam.
Selanjutnya, amalan yang termasuk sunnah haji dapat mulai dilakukan sejak awal bulan Syawal hingga sebelum terbit fajar pada malam tanggal 9 Zulhijah.
Lalu, rukun haji dilakukan pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Baca juga: Murahnya Promo JSM Alfamart Mulai 18 Sampai 21 Mei 2023, Harga Mama Lemon Jeruk Nipis Rp 9.500
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 53 Akan Dibuka Akhir Mei 2023, Ini Cara dan Syarat Mendaftarnya
Selengkapnya, simak tata cara Haji berikut ini, dikutip dari Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kemenag 2023.
1. Ihram
Ihram dilakukan dari miqat yang telah ditentukan.
Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan urutan; mandi sunnah, berwudhu, memakai ihram, berniat hari dan mengucapkan Talbiyah.
Bacaan niat Ihram:
نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala
Artinya; Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt.
Baca juga: Update Instagram Down Terkini, Ramai Meme di Twitter, Lebih Baik Isi Waktu Belajar Google Bard
Bacaan Talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak.
Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu, sungguh segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang dimulai setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada hari kurban pada 10 Dzulhijjah.
Ketika Wukuf, jamaah haji melakukan ibadah salat jamak taqdim dan qashar Zuhur-Ashar, berdoa, dzikir bersama, membaca Al-Quran, salat taqdim dan qashar Maghrib-Isya.
3. Mabit di Muzdalifah
Mabit dilaksakan di Muzdalifah, Mekkah.
Pelaksanaan Mabit mulai setelah tengah malam hingga sebelum terbit fajar.
Jamaah haji mengambil batu kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk melontar jumroh di Mina, salat subuh di awal waktu, dan berangkat menuju Mina.
Jamaah kemudian berhenti sejenak di Masy'aral Haram atau Muzdalifah untuk berdzikir kepada Allah SWT dan mengerjakan salat subuh ketika fajar menyingsing.
4. Melontar Jumroh Aqobah
Melontar jumroh ini dilakukan di bukti Aqobah pada 10 Dzulhijjah dengan 7 kerikil.
Kemudian, dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.
5. Tahalul Awal
Tahalul awal adalah tahapan di mana jamaah haji melepas ihram haji setelah mengerjakan sebagian amalan haji.
Tahap awal Tahalul dilakukan setelah selesai melontar jumroh Aqobah, dengan mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.
Kemudian, jemaah boleh mengenakan pakaian biasa dan melakukan semua hal yang dilarang selama ihram, kecuali berhubungan badan.
6. Thawaf Ifadhah
Jamaah yang ingin melakukan Thawaf Ifadhah (mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali) di hari yang sama, dapat pergi ke Mekkah untuk Thawaf.
Kemudian membaca Talbiyah sambil masuk ke Masjidil Haram melalui Baabussalam, dilanjut Thawaf.
Setelah Thawaf, kemudian disunnahkan mencium Hajar Aswad, salat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, salat 2 rakat di Hijt Ismail yang berada di kawasan Masjidil Haram.
7. Sa'i dan Tahalul Akhir
Setelah Thawaf, kemudian dilanjut dengan Sa'i atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dalam 7 kali perjalanan.
Kemudian, dilanjutkan dengan Tahalul kedua, yaitu mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.
Setelah Tahalul, semua perbuatan yang dilarang selama Irham telah dihapuskan.
Kemudian, kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk Mabit di sana.
8. Mabit di Mina
Mabit di Mina dilaksanakan pada hari Tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Masing-masing siang pada hari itu, jemaah haji melontar jumroh Ula, Wustho, dan Aqobah, dengan masing-masing 7 kali.
Untuk jemaah yang meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, maka melontar jumroh dilakukan pada 12 dan 13 Dzulhijjah.
Namun, jemaah yang meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, melontar jumroh tetap dilakukan selama tiga hari.
Setelah melontar jumroh, maka seluruh rangkaian ibadah haji selesai.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Ibadah Haji pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah Menurut Kemenag RI,
Sebanyak 5.463 Orang Haji dari Kalsel dan Petugas Sudah Tiba, Besok Giliran Keloter Terakhir |
![]() |
---|
Satu Anggota Jemaah Haji 2023 dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan Meninggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Jemaah Haji 2023 Kabupaten Tabalong yang Baru Tiba Dipeluk Bupati Anang Syakhfiani |
![]() |
---|
Dua Orang Anggota Jemaah Haji 2023 dari Kabupaten Tanah Laut Wafat di Makkah |
![]() |
---|
Masakan Khas Banjar akan Dihidangkan kepada Jemaah Haji 2023 Kabupaten Tanah Laut yang Baru Datang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.