Semesta Mencegah Stunting

Atasi Stunting, Bupati Tanah Laut Sukamta Cermati Tingginya Potensi Pernikahan Usia Dini

Bupati Tala H Sukamta, mengungkapkan, masalah besar percepatan penurunan stunting adalah masih banyak di bawah umur yang berpotensi menikah.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
DISKOMINFO KABUPATEN TANAH LAUT
Bupati Tanah Laut (Tala), H Sukamta, menyampaikan arahannya pada Rembuk Stunting Pertemuan Koordinasi Konvergensi Aksi III di aula hotel berbintang di Kota Banjarbaru, Kamis (25/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Stunting hingga kini masih menjadi isu nasional. Semua daerah terus berupaya menekan angka stunting melalui beragam langkah, termasuk di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Tala memperkuat keterpaduan kegiatan lintas sektor guna secara  bersama mengatasi stunting. Anggarannya pun juga terus diperkuat.

Bupati Tala H Sukamta, mengatakan, masalah besar percepatan penurunan stunting adalah masih banyak yang di bawah umur yang berpotensi melangsungkan pernikahan. 

"Persoalan kita ada pada tingginya angka pernikahan anak dibawah umur," ungkapnya.

Penegasan itu dia sampaikan aat hadir secara virtual pada kegiatan Rembuk Stunting Pertemuan Koordinasi Konvergensi Aksi III di aula hotel berbintang di Kota Banjarbaru, Kalsel, Kamis (25/5/2023). 

DIRESMIKAN - Suasana peresmian Dashat di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kamis (11/7/2022).
DIRESMIKAN - Suasana peresmian Dashat di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kamis (11/7/2022). (Diskominfo Tanahlaut)

"Kita harus terus mengawasi. Biasanya usia 13 hingga 19 tahun adalah angka yang rentan untuk dinikahkan," bebernya.

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini menginginkan adanya intervensi khusus untuk melakukan percepatan penurunan stunting. Intervensi harus intensif, tajam, dan tepat sasaran. 

Ia menyebutkan ada tiga zona yang harus dilakukan intervensi secara intensif, tajam dan tepat sasaran. 

Tiap zona tersebut, sebutnya, harus dipetakan pada semua klaster mulai kalangan remaja, ibu hamil dan bayi.

"Itu penting, sehingga percepatan penurunan angka stunting setelah intervensi bisa kita rasakan," sebut Sukamta. 

Rembuk Stunting Pertemuan Koordinasi Konvergensi Aksi III tersebut diisi diskusi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Tala.

Fokus diskusi, yakni membahas evaluasi percepatan penurunan stunting tahun 2022, percepatan penurunan stunting tahun 2023, dan rencana percepatan penurunan stunting pada 2024. 

(Banjarmasinpost.co.id/Roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved