Religi

Niat dan Tata Cara Sholat Qobliyah Ashar, Buya Yahya Terangkan Keutamaan Rawatib

Sinak niat dan tata cara Sholat Qobliyah Ashar. Buya Yahya dalam satu ceramahnay pernah membahas keutaamaan sholat sunnah Rawatib

Editor: Irfani Rahman
capture kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya. Berikut ini niat dan tata cara Sholat Qobliyah Ashar. Buya Yahya dalam satu ceramahnya pernah membahas keutamaan sholat sunnah Rawatib 

Shalat qabliyah dan ba'diyah adalah shalat sunnah rawatib yang dianjurkan.

Shalat sunnah rawatib ini merupakan ibadah shalat yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu lima waktu.

Shalat qabliyah dan ba'diyah dianjurkan Rasulullah SAW untuk rutin ditunaikan.

Nabi Muhammad SAW tak pernah ketinggalan mengerjakan shalat sunnah rawatib, ini karena adanya keutamaan dalam shalat sunnah tersebut.

"Yang tidak ada adalah ba'diyah ashar dan ba'diyah subuh, selebihnya ada, qabliyah dan ba'diyah zuhur, qabliyah ashar, qabliyah maghrib, ba'diyah maghrib, qabliyah isya dan ba'diyah isya," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Akan tetapi yang paling dikukuhkan adalah sesuai dengan hadist diriwayatkan At-Tarmidzi dan An-Nasa’I berikut:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT Shalat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah Shalat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW."

12 rakaat rinciannya adalah empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur. Dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dua rakaat sebelum subuh.

Namun, ada pula hadist dari Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu ‘anhu, di mana dia bercerita, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ (ثُمَّ قَالَ فِي الْشَّالِِشَةِ:) لِمِنْ شَاءَ

Artinya: “Antara tiap dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat. Antara tiap dua adzan itu terdapat shalat” (Kemudian pada yang ketiga kalinya beliau bersabda) : “Bagi yang menghendaki” Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani.

"Ada dua rakaat setiap setelah adzan, tapi ini bagi yang mau, artinya sunnah dikerjakan," terangnya.

Semua jenis shalat sunnah memiliki takaran pahalanya masing-maisng, namun menurut Buya Yahya ada satu sunnah ba'diyah yang pahalanya lebih besar daripada shalat tarawih.

Buya Yahya mengingatkan, dalam beribadah harus memahami ilmu agar ia bisa membandingan antara ibadah yang satu dengan yang lain. Sehingga keuntungannya, apa yang dikerjakannya sedikit tetapi pahalanya besar.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved