Religi
Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaan Zulkaidah, Berikut Amalan-amalan di Bulan Haram
Ustadz Abdul Somad menguraikan keutamaan bulan Zulkaidah yang masuk dalam empat bulan haram atau bulan mulia.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menguraikan keutamaan bulan Zulkaidah yang masuk dalam empat bulan haram atau bulan mulia.
Diterangkan Ustadz Abdul Somad, di bulan Haram termasuk Zulkaidah umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan kebaikan.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan sejarah masuknya Zulkaidah sebagai bulan haram awalnya untuk mencegah terjadinya perang atau gejolak permusuhan di kawasan Mekkah, Arab Saudi.
Sebab itu, dikatakan Ustadz Abdul Somad Allah menurunkan hukum ketat agar umat muslim bisa tawaf dan sa'i ibadah haji secara aman dan damai tanpa terganggu perang di sekitaran Mekkah.
Di antara amalan yang bisa dikerjakan di bulan haram, salah satunya Zulkaidah adalah sholat sunnah, puasa sunnah, serta dilarang menzalimi diri sendiri.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat, Ustadz Abdul Somad Sarankan Terlebih Dulu Mandi Taubat
Bulan haram atau bulan mulia dalam kalender Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Saat ini bertepatan sudah memasuki bulan ke-11 sistem penanggalan Islam, yaitu Zulkaidah, salah satu bulan mulia.
Pada bulan-bulan haram termasuk Zulkaidah, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah dan dilarang berbuat zalim.
Ustadz Abdul Somad menerangkan bulan haram ada empat, tiga di antaranya berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharram.
"Hikmah dibalik ditetapkannya tiga bulan haram itu, sebab orang Arab yang berada di sekeliling Mekah hobinya berperang, merampok, membunuh, menumpahkan darah, maka diturunkan hukum yang ketat agar umat muslim bisa tawaf dan sa'i ibadah haji dalam keadaan aman, damai, dan tentram," papar Ustadz Abdul Somad.
Zulkaidah sendiri ditetapkan bulan haram karena awal atau masa kedatangan menuju ibadah haji, lalu di bulan Zulhijjah adalah masa berhaji, dan bulan Muharram adalah kepulangan.
Keutamaan Bulan Haram tersebut termaktub dalam Alquran Surat At-Taubah Ayat 36
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Sebab itu, selain menunaikan ibadah haji umat Islam dianjurkan melaksanakan amal ibadah lainnya, di antaranya meningkatkan sholat sunnah, puasa sunnah, membaca Alquran, sedekah dan lainnya.
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa sunnah selengkapnya:
a. Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
b. Niat Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
c. Niat Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
| Kumpulan Doa saat Hujan yang Dianjurkan untuk Umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat Beri Pemaparan |
|
|---|
| Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jelaskan Sunnah Berbuka Sebaiknya Dilakukan Umat Muslim |
|
|---|
| Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Tata Caranya bagi yang Mengerjakan |
|
|---|
| Ragam Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
|
|---|
| Keutamaan Menyegerakan Buka Puasa Senin Kamis Dipaparkan Buya Yahya, Berikut Bacaan Doa Berbuka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.