Berita Viral

Viral Puluhan Warga di Riau Pungut Daging Kerbau Ilegal yang Sudah Dimusnahkan Bea Cukai, Rebutan

Viral sudah dimusnahkan oleh Bea Cukai, puluhan ton daging kerbau impor ilegal diperebutkan oleh warga di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
ig @terang_media_wm
Viral sudah dimusnahkan oleh Bea Cukai, puluhan ton daging kerbau impor ilegal kembali diperebutkan oleh warga di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral sudah dimusnahkan oleh Bea Cukai, puluhan ton daging kerbau impor ilegal kembali diperebutkan oleh warga di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Provinsi Riau.

Tumpukan daging seberat 41,2 ton tersebut diketahui merupakan hasil impor ilegal dari India.

Meski sudah dibuang di TPA, dilansir melalui unggahan akun instagram @terang_media, Selasa (30/5/2023) puluhan warga rela bermandikan lumpur demi bisa membawa pulang daging - daging tersebut.

Terlihat melalui video yang beredar, puluhan warga kembali berusaha menggali lokasi dimana puluhan ton daging kerbau itu dibuang.

Baca juga: Viral Aksi Lawak Pedagang di Paris Gunakan Bahasa Indonesia, Proses Tawar Menawar Bikin Ngakak

Baca juga: Viral Video Luna Maya dan Maxime Bouttier di Konser Suga BTS, Status Kian Terkuak

Beberapa diantara mereka bahkan sampai berebut demi mendapatkan daging - daging tersebut.

"Beredar video pembongkaran daging kerbau impor ilegal yang berasal dari India oleh warga di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau. Senin (29-05-2023).

Perlu diketahui, sebelumnya daging kerbau impor ilegal sejumlah 41,2 ton tersebut telah dimusnahkan oleh Bea Cukai Bengkalis dan dibuang di TPA Kecamatan Bantan," tulis akun tersebut.

Terlihat daging yang berusaha kembali dipungut warga tersebut terseimpan dalam karung - karung berukuran kecil.

Setidaknya setiap warga bisa membawa lebih dari 2 karung kecil daging kerbau tersebut.

Tak diektahui secara pasti apakah kelak puluhan daging kerbau yang dipungut warga tersebut akan dikonsumsi atau kembali dijual.

Baca juga: Viral Nasib Seorang Bocah di Serang Makan Nasi Hanya Pakai Lauk Kunyit, Kondisi Asli Ternyata Begini

Baca juga: Viral Konvoi Geng Motor Sambil Acungkan Celurit di Medan, Nasib Mereka Malah Begini

"Belum di ketahui motif warga yang membongkar dan mengambil daging yang sudah dimusnahkan oleh pihak Bea dan Cukai Bengkalis tersebut.

Apakah untuk dikonsumsi sendiri atau dijual lagi, belum ada informasi terkait hal ini," tambah keterangan video.

Selain puluhan warga yang berkumpul demi memungut kembali daging - daging tersebut, terlihat pula satu unit excavator yang tengah menggali di sekitaran lokasi TPA.

* Perbedaan Daging Impor

Daging sapi impor umumnya sampai ke Indonesia dalam dua keadaan, yakni beku dan sejuk. Sebenarnya keduanya sama-sama mengalami proses pendinginan, namun tentu ada bedanya.

"Chilled beef (daging sejuk) itu disedot udaranya (vacuum), maka dari itu protein masih dapat terus mengalami proses kembang karena ada enzim di dalamnya," kata Executive Chef dari The Westin Jakarta, Daniel Kusser saat ditemui di Restoran Seasonal Tastes, Senin (16/10/2017).

Daging beku atau frozen, menurut Kusser, akan mematikan enzim sehingga protein tak lagi dapat mengalami proses kembang.

Situs Grass Land Beef dari Amerika Serikat menuliskan jika daging beku sesungguhnya bukanlah daging segar. Namun beda hal dengan daging sejuk.

Proses bungkus kedap udara kemudian pendinginan selama 10-28 hari dibutuhkan untuk menjaga daging tetap segar.

Pemasok daging sapi berkualitas tinggi dari Australia ke Indonesia, Stockyard menyebutkan butuh waktu maksimal dua hingga tiga bulan agar daging sapi sejuk dari pertama disembelih, dibungkus, didinginkan, dikirim dan kemudian sampai ke Indonesia.

Selama proses yang membutuhkan waktu lama tersebut, menurut Kusser, daging sejuk tetap konsisten dalam soal ukuran dan kualitas. Oleh karena itu ia lebih memilih daging sapi sejuk ketimbang daging sapi beku dari Australia. Meski harga daging sapi sejuk tentu lebih mahal dari yang beku.

Daging sejuk bahkan dapat bertahan hingga tiga bulan sejak di tangan konsumen. "Namun jika terlampau lama tidak dimasak, proses kembang daging akan terlalu pesat. Membuat daging jadi bertekstur kering karena menyerap air," katanya.

Kusser menambahkan, yang terbaik adalah langsung mengolah daging sejuk. Penyimpanan daging sejuk yang disarankan adalah 3-5 derajat celcius.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved