Religi

Jadwal dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Juni 2023, Buya Yahya Sebut Bisa Dikerjakan Selain Tengah Bulan

Buya Yahya dalam satu ceramahnya ketentuan Puasa Ayyamul Bidh, simak juga jadwal puasa sunnah ini di bulan Juni 2023 atau Zulkaidah 1444 Hijriyah

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya. Apakah boleh menggeser jadwal Puasa Ayyamul Bidh, simak penjelasan Buya Yahya . Berikut jadwal puasa sunnah ini di Zulkaidah 1444 Hijriyah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan ketentuan Puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam yang ingin mengamalkannya.

Jadwal dan niat puasa Ayyamul Bidh bulan Juni 2023 atau di bulan Zulkaidah 1444 Hijriyah selengkapnya ada di artikel ini.

Puasa Ayyamul Bidh adalah jenis puasa sunnah yang dianjurkan rutin setiap bulan dalam kalender Islam, Buya Yahya menerangkan meski dilaksanakan di pertengahan bulan umat Islam boleh menggeser ke hari berikutnya untuk mengerjakan shaum ini.

Dijabarkan Buya Yahya, puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan di luar pertengahan bulan dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Syarat-syarat Doa Dikabulkan Allah, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Hukum Lepas Hijab Demi Pekerjaan,Jabarkan Perintah Tutup Aurat bagi Muslimah

Jadwal Ayyamul Bidh Zulkaidah 1444 Hijriyah

Kini berada di bulan Zulkaidah, tepatnya sudah memasuki pekan pertama bulan Zulkaidah 1444 Hijriyah.

Diketahui 1 Zulkaidah 1444 Hijriyah bertepatan pada Minggu (21/4/2023). Sehingga jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Zulkaidah 1444 H atau Juni 2023 adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ayyamul Bidh hari kesatu pada 13 Zulkaidah 1444 H = Jumat, 2 Juni 2023

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Zulkaidah 1444 H = Sabtu, 3 Juni 2023

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Zulkaidah 1444 H = Minggu, 4 Juni 2023

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaan Zulkaidah, Berikut Amalan-amalan di Bulan Haram

Baca juga: Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Amal Pelebur Dosa, Tanamkan Rasa Takut Kepada Allah

Doa Berbuka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Buya Yahya menjelaskan ketentuan Puasa Ayyamul Bidh yakni dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan di kalender Islam.

Namun jika dikerjakan di luar tanggal 13, 14, dan 15 hukumnya boleh dilakukan namun dengan syarat tertentu.

Ia menuturkan, semua amal baik yang sudah dikerjakan secara istiqomah oleh seseorang maka hendaknya harus senantiasa diamalkan.

Hal ini berlaku pada kebiasaan atau rutinitas seseorang yang menunaikan Puasa Ayyamul Bidh.

"Sebab yang namanya istiqomah itu mahal, disitulah ada keberkahan," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ketentuannya adalah terpaksa ditinggalkan karena udzur syar'i atau hal yang tidak bisa ditolak, maka Puasa Ayyamul Bidh dapat diganti di hari lain.

"Anda yang biasa berpuasa putih Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, 15 namun saat itu Anda haid, ganti di hari lainnya agar keistiqomahannya tetap terjaga dan hawa nafsu untuk meninggalkan istiqomah bisa terpangkas, jadi boleh," terang Buya Yahya.

Baca juga: Keutamaan Dahsyat Membaca Surat Yasin di Malam Jumat, Ustadz Abdul Somad: Mendapat Ampunan Allah

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hikmah Bulan Zulkaidah, Tegaskan Bukan Bulan Pembawa Kesengsaraan

Buya Yahya menambahkan, pahala Puasa Ayyamul Bidh tetap sama meski dikerjakan di hari yang lain di luar pertengahan bulan.

Dijelaskannya, apabila mengerjakan qadha puasa Ramadhan bertepatan di pertengahan bulan Zulkaidah, maka akan mendapat tiga pahala sekaligus.

Pahala tersebut adalah qadha puasa wajib lunas satu hari, dan mendapatkan pahala puasa Ayyamul Bidh dan puasa Zulkaidah, sebab Zulkaidah adalah bulan haram yang dianjurkan memperbanyak puasa sunnah.

Tak jauh berbeda dikatakannya dengan puasa sunnah lainnya, tata cara yang dilakukan untuk Puasa Ayyamul Bidh tergolong sama.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved