Jasad Pria di Sungai Alalak

Pria di Batola Menghilang Saat Cari Rongsokan, Keluarga Temukan Perahunya Hanyut Sampai Pelambuan

Basran (57) warga Pulau Alalak yang ditemukan Tim SAR gabungan di Sungai Alalak menghilang saat mencari rongsokan. Perahunya ditemukan di Pelambuan

|
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Basarnas Banjarmasin untuk BPost
Basarnas Banjarmasin Proses evakuasi korban tenggelam di perairan Sungai Alalak, Desa Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (1/6/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Basran (57) warga Desa Pulau Alalak yang ditemukan Tim SAR gabungan di perairan Sungai Alalak, ternyata telah dua hari dalam proses pencarian.

Hal itu diungkap Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Banjarmasin, Al Amrad, S.Sos dalam pers release yang dikirimkan ke reporter Banjarmasinpost.co.id, Kamis (1/6/2023).

Al Amrad, membenarkan awalnya adanya laporan orang terjatuh dari kelotok di Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

"Kami mendapatkan informasi sore hari tanggal 31 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 Wita dari deddy 911 (potensi SAR)," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS :  Menghilang 3 Hari Lalu, Pria Ini Ditemukan Mengapung di Sungai Alalak Batola

Baca juga: Ditemukan Mengapung di Sungai Alalak, Pria Batola Ini Berangkat Menggunakan Perahu Kecil

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Al Amrad memberangkatkan personil guna langsung menggali informasi lebih lanjut dan melakukan proses pencarian.

Dari keterangan anak korban, Selasa, 30 Mei 2023 Pukul 01.00 Wita korban berangkat dari rumah untuk mencari barang rongsokan di sekitar Pulau Alalak.

Biasanya, kembali ke rumah sekitar pukul 22.00 Wita, di hari yang sama tapi korban tak kunjung kembali pada Rabu, (31/5/2023) sekutar pukul 08.00 Wita.

"Kelotok beliau ditemukan hanyut di sekitar Pelambuan yang kemudian ditarik oleh keluarga korban," kisahnya.

Masih cerita Al Amrad, sesampainya personel di lapangan pukul 18.00 Wita, langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mencoba menuju ke arah biasa awal korban mencari rongsokan.

Di lokasi biasa korban mencari rongsokan, personel Basarnas berkoordinasi dan mengimbau kepada pihak kapal tongkang apabila terdapat tanda tanda korban agar segera melapor ke pihak Tim SAR Gabungan.

"Saat itu kondisi visibility terbatas pada malam hari dan angin yang cukup kencang, kami beserta pihak keluarga korban memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian dan dilanjutkan besok kembali," ujar Achmad Rusyandhy l, Koordinator lapangan Basarnas Banjarmasin.

Hari kedua pencarian korban, Kamis (1/6/2023), tim SAR Gabungan mulai melakukan penyisiran pukul 07.00 Wita dengan membagi 2 SRU dengan jarak pencarian sejauh 8 Kilometer

Sekitar 07.30 Wita Tim SAR Gabungan mendapatkan Informasi dari pihak kapal Tongkang bahwa ada tanda-tanda korban di bawah tongkang mereka.

Baca juga: Ditemukan Mengapung di Sungai Alalak, Pria Batola Ini Semasa Hidup Bekerja Serabutan

Setelah mendapatkan informasi tersebut Tim SAR Gabungan langsung menuju kesana guna melakukan proses evakuasi.

"Korban kami temukan di sekitar tongkang dengan jarak sekitar 500 meter dari titik duga LKP pada koordinat 03° 16’ 29” S  - 114° 33’ 39” E dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka.” ujar Achmad Rusyandhy Koordinator lapangan Basarnas Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved