Berita Viral

Viral Pemadam Kebakaran di Surabaya Kena Prank Usai Dapat Kabar Rumah Terbakar, Faktanya Bikin Kesel

Nasib sejumlah pemadam kebakaran yang kena prank ini pun Viral di TikTok usai diunggah oleh akun @viki_tropica, Sabtu (3/6/2023).

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
tiktok @viki_tropica
Pemadam di Surabaya kena prank. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran di Surabaya dibuat kaget usai mendapat kabar bahwa telah terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah warga di Jalan Kedung Cowek.

Namun setelah sampai di lokasi kejadian, ternyata laporan kebakaran tersebut berbanding terbalik dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Nasib sejumlah pemadam kebakaran yang kena prank ini pun Viral di TikTok usai diunggah oleh akun @viki_tropica, Sabtu (3/6/2023).

Dalam video yang diunggah, terlihat para Petugas Pemadam kebakaran menurunkan sekitar 3 unit mobil berukuran besar usai mendapat kabar adanya kebakaran yang menghanguskan rumah.

Dengan sigap para petugas Pemadam Kebakaran terjun ke lokasi menggunakan perlengkapan keamanan lengkap mulai dari ujung kaki hingga kepala.

Setibanya di lokasi para petugas pun dibuat kaget usai mengetahui fakta perihal benda yang sebenarnya terbakar.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tepa Maluku Pagi Hari Ini Minggu 4 Juni 2023, BMKG Rilis Lokasi

Bukan permukiman, ternyata yang terbakar pada peristiwa tersebut hanyalah tumpukan rongsokan di belakang rumah.

"Kena prank Laporan Kebakaran Rumah ternyata yang terbakar Rongsokan di belakang rumah, JL. Kedung Cowek," tulis akun tersebut.

Terlihat setelah Petugas Pemadam Kebakaran tiba, tumpukan rongsokan yang terbakar itu mulai padam.

Warga yang berada di sekitaran lokasi pun tampak dibuat panik lantaran kedatangan mobil pemadam berukuran besar dengan bunyi sirine saling bersahutan.

"Rara Vecika : anggep aja rolling bang sklian manasin unit,"

"@rj aj : patut di apresiasi orng lapor,"

"Mr.Trolex : demi keamanan dan antipasi,"

"Agung Bakar : definisi klo gamau terlambat tlpon pemadam lbih awal,"

"hanya fans dhot design : pantes gone kedung cowek onk ninuninu gone smp 15,"

Tugas Pemadam Kebakaran

Petugas pemadam kebakaran ternyata tidak hanya cekatan dan gesit dalam menaklukan api di setiap peristiwa kebakaran.

Mereka juga dituntut mampu melakukan tugas-tugas penyelamatan baik saat bencana yang datang tiba-tiba atau atas permintaan warga.

Selain itu para petugas juga wajib memiliki kemampuan evakuasi baik untuk manusia atau binatang peliharaan yang terancam keselamatannya.

Bukan itu saja, beberapa kali merekalah yang mengevakuasi adanya binatang buas seperti ular sanca atau piton dari rumah atau lingkungan warga.

Karena semua hal itu menjadi tanggung jawab dan tugasnya, maka setiap petugas pemadam dituntut memiliki fisik yang prima serta keterampilan dan kemampuan yang memadai.

Hal itu dikatakan Kepala Pleton Pos Damkar Bendungan Hilir (Benhil) Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkatrmat) Jakarta Pusat, Talendrek Batjo. saat ditemui Wartakotalive.com, beberapa waktu lalu.

“Jadi kita melaksanakan tugas pencegahan. penanggulangan, dan penyelamatan. Tugas seperti melepas cincin atau mengambil hewan di atas pohon, itu masuk ke dalam penyelamatan atau evakuasi,” ujar Batjo (56).

Batjo menjelaskan, selain tugas pokok pemadam kebakaran yaitu menangani ketika terjadi kebakaran, pihaknya juga melakukan tugas penyelamatan lainnya.

Penyelamatan yang dilakukan bukan hanya kepada orang saja, tetapi juga bisa hewan dan harta benda.

Batjo bercerita, salah satu hewan yang sering ia evakuasi adalah: kucing, ular, kera, dan anjing.

Setelah mengevakuasi, hewan-hewan tersebut diletakkan di tempat yang aman. Ada juga yang dirawat di pos damkar.

“Seperti ular itu merupakan hasil evakuasi kita dari salah satu rumah warga daerah sini, saya lupa tepatnya kapan. Lalu kita simpan di sini saja,” ujar Batjo sambil menunjukkan kerangkeng berisi ular piton yang diletakkan di depan Pos Damkar Benhil di Jalan Penjernihan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Batjo menjelaskan, evakuasi hewan buas seperti ular dilakukan supaya tidak menganggu atau mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

Selain itu, kata Batjo, dalam beberapa kasus pihaknya juga mengevakuasi orang yang terjebak di dalam lift.

Hal itu termasuk salah satu tugas seorang petugas damkar.

“Kita juga pernah menolong orang yang masuk ke sumur, atau orang yang tercebur ke kali. Pokoknya beragam penyelamatan dan evakuasi, itu yang kita lakukan. Korban-korban yang masih bisa kita selamatkan ya pasti kita selamatkan,” ujar Batjo.

Batjo mengatakan, apabila korban sudah tidak bernyawa dan hilang, pihaknya akan tetap melakukan pencarian jenazah korban.

Selain memadamkan api dan penyelamatan, petugas damkar juga dituntut melakukan tugas penanggulangan dan pencegahan.

Tugas penanggulangan itu melalui sosialisasi kepada masyarakat tentang kebakaran, mulai dari hal yang memicu hingga bagaimana yang seharusnya dilakukan masyarakat ketika muncul api.

“Kita biasanya melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar sini. Tapi beberapa kali juga ada dari sekolah taman kanak-kanak (TK) yang berkunjung datang ke Damkar Benhil,” ujar Batjo.

Biasanya kita memberikan pengetahuan kepada masyarakat hal-hal apa saja yang memicu terjadinya kebakaran.

Batjo menjelaskan, masyarakat masih sering lupa untuk mematikan kompor gas saat meninggalkan rumah.

Hal tersebut bisa jadi pemicu kebakaran di rumah.

Selain itu, kata Batjo, hal paling sering yang memicu terjadinya kebakaran di rumah atau bangunan adalah korsleting listrik.

Kedua hal tersebut yang harus selalu diwaspadai oleh masyarakat, sebagai upaya pencegahan supaya tidak terjadi kebakaran.

Batjo juga menjelaskan beberapa hal yang dilakukan oleh masyarakat ketika muncul api.

“Kalau panik itu wajar ya, tapi pastikan jangan sampai paniknya malah membuat api semakin membesar. Usahakan tetap tenang, lalu kalau apinya tidak terlalu besar, jangan disiram menggunakan air, tetapi ambil kain basah dan letakkan secara perlahan ke sumber api,” ujar Batjo.

Batjo mengatakan, apabila api tidak kunjung padam, bisa menghubungi nomor darurat di 113. Atau menghubungi suku dinas pemadam kebakaran setempat.

“Intinya usahakan jangan terlalu panik ketika muncul api di rumah. Dan sebagai upaya pencegahan, selalu waspada terhadap kompor gas dan listrik,” ujar Batjo.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tepa Maluku Pagi Hari Ini Minggu 4 Juni 2023, BMKG Rilis Lokasi

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved