Berita Viral

Viral Matahari Terbit dan Bulan Tenggelam Berbarengan di Papua, Pemandangannya Bikin Takjub

Viral di TikTok pemandanganmatahari terbit dan bulan tenggelam berberengan di Papua,pemandangannya bikin kagum

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Irfani Rahman
akun TikTok @pak_wanimbo
Viral di TikTok penampakan pemandangan bulan tenggelam dan matahari terbit berbarengan di Papua,pemandangannya sangat indah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jarang ditemui, seorang pria bagikan pemandangan menakjubkan kala matahari terbit dan bulan tenggelam secara berbarengan di Polsek Sinak, Papua.

Sontak pemandangan langka tersebut pun langsung mencuri perhatian hingga Viral di TikTok.

Videonya menjadi sorotan usai diunggah oleh akun TikTok @pak_wanimbo, Selasa (6/6/2023).

Dalam unggahan tersebut pria yang sehari - harinya berprofesi sebagai seorang Polisi ini membagikan fenomena langka yang ditemuinya sehabis berjaga malam.

Dari arah yang berlawanan, tampak matahari terbit dari arah timur sementara di waktu bersamaan tampak pula bulan yang tenggelam di arah barat.

"Selamat pagi teman - teman, pagi ini di Sinak jam setengah 6 pagi saya mau kasih tahu kan bahwa yang ada bercahaya di sana tuh bukan matahari tapi bulan, kamu lihat bagaimana di arah timur ini sunrise teman - teman, matahari baru mau keluar, yang di arah sana itu bulan," jelasnya.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Bocah di Bone Saat Pesta Kelulusan TK, Terasing Usai Orangtua Tak Mampu Bayar Toga

Baca juga: Viral Video Pria di Tangerang Berbobot 300 Kg, Gunakan Forklift & Jebol Dinding Untuk Evakuasi ke RS

Tampak dalam watu yang bersamaan matahari mulai bersinar dan bulan kian tenggelam lalu menghilang dibalik gunung.

Perpaduan antara bulan dan matahari yang sama - sama mengeluarkan caha itu pun lantas menimbulkan pemandangan yang begitu menakjubkan.

Apalagi lokasinya berada di atas puncak dengan pemandangan  gunung - gunung hijau yang mengeliling.

"Udaranya teman - teman itu 7 derajat celcius dinginnya ampun," tambahnya.

Bulan yang pada saat itu tampak penuh dan bersinar layaknya purnama perlahan menghilang di arah Tembagapura.

Baca juga: Viral Kemampuan Super TKI di Taiwan Kalahkan Iron Man, Kebal Minyak Panas dengan Tangan Kosong

Baca juga: Viral Ibu Asal Tangerang Terlantar di Lombok Akibat Ditipu Pria, Dijanjikan Ini Usai 3 Tahun Kenal

Sementara itu matahari yang mulai terbit tampak begitu terik dan memantulkan cahaya ke arah langit.

"walet hitam : indah sekali pace,"

"and3rzoonben : tempat yg indah,"

"Rachel24071990 : saya juga baru lihat di video nya kk ni.. bulan masi ada baru matahari su naik,"

"yonaskemesrar : kami di pulau Ayao Raja Ampat Papua Barat Daya itu adalah pemandangan setiap subuh pada saat bulan purnama,"

"levina938 : luar biasa kuasa tuhan di atas tanah Papua,"

* Alasan Matahari Terbit di Timur

Arah Matahari terbit adalah dari timur, sedangkan arah Matahari terbenam adalah ke barat.

Wilayah di sisi timur Bumi mendapatkan sinar Matahari sebelum wilayah di barat. Ini mengakibatkan perbedaan zona waktu.

Terlepas dari di belahan Bumi utara maupun selatan, Matahari akan selalu terbit dari timur dan terbenam di barat.

Kenapa Matahari terbit dari timur? Dilansir dari NASA, Matahari terbit dari timur katena Bumi berputar atau berputar ke arah timur.

Bumi berputar pada porosnya saat mengelilingi Matahari. Jika dilihat dari atas langit utara, Bumi tampak berputar berlawanan arah jarum jam.

Oleh sebab itu, Matahari tampak bergerak di ke arah barat dengan kecepatan 15 derajat per jam.

Dilansir dari Universe Today, ini berlaku untuk semua benda langit dengan "gerakan nyata" yang membawa mereka dari timur ke barat.

Venus adalah satu pengecualian karena berputar mundur dibandingkan dengan orbitnya mengelilingi Matahari.  

Sementara itu, Uranus tidak hanya berputar ke arah barat, tetapi juga sangat condong sehingga tampak duduk di sisinya relatif terhadap Matahari.

Pluto juga memiliki gerak mundur sehingga bagi yang berdiri di permukaan Pluto, Matahari terbit di barat dan terbenam di timur.

Dengan kecepatan rotasi 1.674,4 km/jam, Bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit dan 4,1 detik untuk berputar satu kali pada porosnya.

Ini berarti, pada dasarnya, hari sidereal kurang dari 24 jam. Tetapi, dikombinasikan dengan periode orbitnya, satu hari matahari (waktu yang dibutuhkan Matahari untuk kembali ke tempat yang sama di langit) adalah persis 24 jam.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved