Religi

Buya Yahya Urai Kisah Inspiratif Tukang Becak Bisa Berkurban Tiap Tahun, Begini Caranya

Buya Yahya terangkan kisah inspiratif temntang seorang tukang beca yang dapat berkurban di settiap Hari Raya Idul Adha, simak ceramahnya

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya menguraikan kisah inspiratif seorang tukang becak yang bisa berkurban setiap tahun. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menguraikan kisah inspiratif seorang tukang becak yang bisa berkurban setiap tahun.

Diungkapkan Buya Yahya, tukang becak tersebut justru bisa menyembelih hewan kurban jenis kambing yang paling besar di desanya.

Ada hal cerdas yang dilakukannya, Buya Yahya pun mengimbau agar umat muslim lainnya bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk berkurban.

Ibadah kurban dianjurkan bagi seluruh umat Islam yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban disebut pula Hari Raya Haji dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijjah dalam kalender hijriyah. Tahun ini diperikirakan jatuh pada Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Buya Yahya Terangkan Amalan-amalan 10 Zulhijjah, Dianjurkan Bagi Umat Islam Tunaikan Hal Ini

Baca juga: Macam-macam Hewan Kurban Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, Berikut Urutan Jenis Paling Afdhol

Buya Yahya menceritakan ada seorang tukang becak yang mampu menunaikan ibadah kurban setiap tahun.

"Dia melakukan hal yang cerdas agar bisa membeli hewan kurban berupa kambing, setelah selesai Hari Raya Idul Adha dia pergi ke pasar ini sebab setelah Hari Raya Haji tersebut kambing rata-rata jadi murah," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Kemudian tukang becak itu membeli kambing kecil sebanyak tiga ekor, setelah itu dirawat dan diberi makan.

Menjelang bulan Zulhijjah atau bulan haji, dijual satu atau dua ekor kambing tersebut oleh si tukang becak untuk dijadikan duit.

"Yang satunya disembelih, duit yang dihasilkan sebelumnya untuk modal beli kambing lagi tiga ekor untuk kurban tahun berikutnya," papar Buya Yahya.

Begitu seterusnya hingga tahun-tahun berikutnya, trik atau cara cerdas si tukang becak untuk dapat melaksanakan kurban.

Bermata pencaharian tukang becak mampu berkurban setiap tahun bisa jadi inspirasi bagi kaum muslimin lainnya, bahkan kambing tukang becak tersebut paling besar di kampungnya.

"Dia orang yang hebat dan cerdas, lalu bagaimana dengan kita, apa yang selama ini kita perjuangkan, kurban cuma setahun sekali, setiap satu orang dianjurkan satu kambing untuk kurban," jelas Buya Yahya.

Dalam keluarga, seluruh anggota keluarga dianjurkan berkurban, namun jika salah satunya saja yang berkurban tak masalah, sesuai kemampuan.

Buya Yahya menuturkan ada syarat-syarat umat Islam dalam berkurban, terlebih dalam memilih jenis dan bobot hewan kurban.

"Ada rambu-rambu yang harus yang harus dipenuhi, yang mana semua aturannya itu nanti mengarah kepada bobot," ucap Buya Yahya.

Baca juga: Ceramah Buya Yahya Jelaskan Amalan Penyelamat Orangtua di Alam Kubur, Amalkan Hal Ini

Baca juga: Cara Berprasangka Baik kepada Allah, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjabaran

Tujuan pemilihan hewan kurban adalah bobot namun tidak disebutkan secara gamblang mengenai bobot atau masa dari hewan kurban.

Contohnya adalah bertanduk, dan gigi jatuh yang menunjukkan usianya sudah cukup. Misalnya kambing, jika berusia cukup maka kambing tersebut akan memiliki masa atau bobot yang besar.

"Pun pada sapi, jika usianya cukup bukan lagi disebut anak sapi. Tujuannya mengarah ke timbangan tapi tidak disebutkan timbangannya," kata Buya Yahya.

Ia pun menuturkan semakin besar maka semakin bagus. Bahkan ada sapi berbobot hingga 1 ton menurutnya hal ini sangat bagus.

Buya Yahya mengatakan memilih bobot besar sapi atau hewan kurban lainnya dibolehkan dan justru bermanfaat bagi penerima.

"Hewan kurban yang besar Masya Allah lebih baik untuk Allah dan Rasul-Nya, berkurban demikian penuh dengan kebaikan," ujar Buya Yahya.

Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban

doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).

Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved