Religi

Sholat Munfarid Lalu Ada yang Bermakmum, Buya Yahya Jelaskan Ubah Bacaan Menjadi Begini

Jika sholat sendirian lalu ada yang bermakmum, Buya Yahya sebut ada ketentuan bacaan dan niat yang dirubah.

Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
Youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya menjelaskan ketentuan dari shalat munfarid lalu ada orang bermakmum. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan solusi ketika sholat munfarid atau sendirian kemudian ada yang bermakmum.

Seseorang yang sholat munfarid, dijabarkan Buya Yahya ada dua ketentuan untuk menjadi imam ketika ada isyarat jemaah sholat yang ingin bermakmum.

Dari segi bacaan sholat, Buya Yahya menuturkan orang yang menjadi imam tersebut harus mengeraskan bacaannya.

Sholat munfarid artinya sholat yang dilakukan sendirian tanpa berimam atau bermakmum.

Tatkala ada orang lain yang ingin bermakmum kepada kita saat sholat sendiri boleh dilakukan dengan ketentuan syariat.

Buya Yahya menjelaskan jika Anda sholat sendiri dari awal kemudian ada orang yang ikut berjamaah, dan Anda menduga orang itu menjadikan Anda imam maka Anda boleh berubah menjadi imam.

"Bahkan hal yang demikian disunnahkan, karena berjamaah lebih utama dari sholat sendirian," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Buya Yahya Urai Kisah Inspiratif Tukang Becak Bisa Berkurban Tiap Tahun, Begini Caranya

Selagi Anda menjadi imam disunnnahkan mengubah bacaan dari sirr atau pelan menjadi jahr keras atau terdengar.

Terutama ketika sholat di waktu-waktu yang dianjurkan jahr yakni sholat Maghrib, sholat Isya, dan sholat Subuh.

Selain itu, setelah berubah menjadi imam maka sebaiknya turut mengubah niat menjadi imam dalam hati saja.

Selanjutnya membaca sesuai bacaan imam, agar yang bermakmum mengikuti di belakangnya.

Berbeda lagi ketentuannya jika Anda awalnya adalah makmum masbuk, yang ketinggalan sholat dari imam, setelah imam salam Anda lalu berdiri meneruskan sholat sendirian, lalu ada orang yang bermakmum maka Anda tidak dianjurkan untuk berubah menjadi imam.

"Karena Anda sudah menjadi makmum yang sempurna ikut imam, maka Anda pun tidak perlu berubah jadi imam, kalaupun Anda berubah tetap sah namun bukan itu yang dianjurkan atau bukan yang terbaik," ucap Buya Yahya.

Yang paling afdhol dalam situasi demikian, menyelesaikan sholat yang telah dikerjakan dan telah bergabung bersama imam.

Sebab itu, hendaknya tidak perlu mengubah bacaan dari sirr menjadi jahr atau dari pelan mengeraskan suara karena tidak menjadi imam.

Niat sholat Lima Waktu Berjamaah

1. Sholat Zuhur Berjamaah sebagai makmum

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalliy fardha-zzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

2. Sholat Ashar berjamaah sebagai makmum

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

3. Sholat Magrib berjamaah sebagai makmum

اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka'aatim mustaqbilal qiblati Ma'muman lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

Baca juga: Buya Yahya Terangkan Amalan-amalan 10 Zulhijjah, Dianjurkan Bagi Umat Islam Tunaikan Hal Ini

4. Sholat Isya berjamaah sebagai makmum

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Ma'muman Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

5. Sholat Subuh berjamaah sebagai makmum

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Ma'muman Lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved