Berita Tanahlaut

Hari Ini Jadwal Penutupan Jembatan Sei Maluka Tanahlaut, Kades: Pejalan Kaki Bisa Lewat

Proyek perbaikan Jembatan Sei Maluka di Desa Pandahan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala) dimulai hari ini

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id.Idda Royani/GRUP SILATURAHMI WARGA CIP
INILAH jembatan Sei Maluka di Desa Pandahan hari ini mulai diperbaiki oleh pihak Balai Jalan Nasional.  (insert) papan pengumuman terpasang di muara jalan arah Trikora di seberang SPBU Lianganggang.   

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Lalu lintas jalur Pelaihari-Banjarmasin mulai Selasa (4/7/2023) hari ini dijadwalkan beralih memutar melalui Kota Banjarbaru.

Hal ini menyusul dimulainya proyek perbaikan Jembatan Sei Maluka di Desa Pandahan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Secara teknis, perbaikan jembatan besi sepanjang sekitar 20 meter tersebut memerlukan penutupan total.i. 

Pihak pelaksana pekerjaan sejak beberapa hari lalu juga telah memajang papan pengumuman di sejumlah tempat mengenai penutupan total jembatan tersebut.

Baca juga: Jembatan Sei Maluka di Pandahan Diperbaiki, Lalu Lintas Pelaihari-Banjarmasin Lewat Banjarbaru

Baca juga: Tak Cuma Perbaiki Jalan, TMMD 2023 di Tanahlaut Juga Bedah Rumah Lansia Dhuafa

Baca juga: Libur Idul Adha 2023, Kunjungan Wisatawan di Pantai Takisung Tanahlaut Normal

Disebutkan, penutupan total Jembatan Sei Maluka dimulai 4 Juli hingga 24 Juli 2023. Papan pengumuman itu antara lain dipajang di muara jalan arah Trikora Banjarbaru dekat SPBU Lianganggang.

Bagaimana kondisi saat ini di lokasi? "Sementara hingga saat ini masih bisa lewat, (jembatan) belum dibongkar. Lalu lintas masih seperti biasa," ucap Kepala Desa Pandahan H Alfian Taurus ketika dihubungi via telepon.

Ia mengatakan material proyek maupun peralatan proyek juga belum terlihat di sekitar lokasi pekerjaan setempat. Namun dimungkinkan dalam waktu segera semuanya bakal termobilisasi ke lokasi.

Proyek perbaikan jembatan vital yang disertai penutupan total tersebut juga bakal berdampak terhadap aktivitas warga Pandahan yang selama ini tiap hari melintasi jembatan itu.

Contohnya, warga yang rumahnya berada pada segmen timur jembatan atau di sekitar masjid, yang anak-anaknya bersekolah di SDN setempat yang letaknya di segmen barat atau arah ke Banjarmasin.

Bagaimana dengan hal itu? Alfian menerangkan pada Senin kemarin datang dari pihak Balai Jalan Nasional/pelaksana pekerjaan ke kantor desanya.

"Mereka mengatakan pengerjaan perbaikan jembatan akan dilakukan sisi sebelah lebih dulu. Setelah tuntas barulah dilanjutkan ke sisi setelahnya lagi sehingga pejalan kaki masih bisa lewat. Artinya, warga kami juga masih bisa saja melintas," papar Alfian.

Bahkan, lanjutnya, dimungkinkan pengendara roda dua juga tetap bisa melintas. Namun tentang hal ini melihat kondisi di lapangan saat nanti pekerjaan akan dimulai.

Alfian menerangkan sebelumnya pihak Balai Jalan Nasional berencana membangun jembatan darurat atau tirian berbahan kayu galam untuk perlintasan warganya. Bahkan juga sempat direncanakan disediakan perahu penyeberangan.

Baca juga: Slip Saat Lintasi Tikungan Tajam Sungaicuka Tanahlaut, Mobil Pajero Terlempar dari Jalan Raya

Namun setelah dipertimbangkan kembali, rencana itu diurungkan karena proyek perbaikan jembatan tersebut juga tidak menyeluruh. Waktu pelaksanaannya pun juga tidak begitu lama.

Pembuatan titian pun, kata Alfian, juga memerlukan biaya yang tak sedikit. Sementara jika disediakan perahu, untuk turun ke perahu juga sulit karena debit air sungai setempat saat ini susut drastis.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved