Religi
Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Cara Mendidik Anak Perempuan Supaya Menurut ke Orangtua, Jadi Patuh
Metode orangtua khususnya ibu untuk membentuk karakter anak perempuan yang patuh dan mudah diatur diungkap Ustadz Khalid Basalamah.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan metode orangtua khususnya ibu untuk membentuk karakter anak perempuan yang patuh dan mudah diatur.
Orangtua terutama Ibu-ibu yang menginginkan anak perempuannya patuh dan mudah diatur.
Nah yang dapat dilakukan yakni sejak kecil sang ibu membiasakan diri untuk mengatur semua dan tidak memberikan opsi atau pilihan pada anak.
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan perbedaan mendidik anak laki-laki dan perempuan dalam Islam.
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Janji Allah untuk Ketaqwaan Umat Islam, Dipermudah Urusan di Dunia
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Janji Allah untuk Ketaqwaan Umat Islam, Dipermudah Urusan di Dunia
Membesarkan dan mengasuh anak, dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah harus dibedakan pendidikan dasarnya untuk anak laki-laki dan perempuan.
Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan khusus anak perempuan agar para orangtua khususnya ibu untuk membentuk karakter yang patuh dan mudah diatur.
Dalam mendidik anak, para orangtua dapat menerapkan aturan sesuai syariat dan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Pendidikan sejak dini yang berlandaskan agama akan membentuk mental dan karakter anak yang shaleh dan shalehah, serta dijauhkan dari hal-hal menyimpang.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan dalam mendidik anak laki-laki dan perempuan perlakuannya berbeda.
Baca juga: Pakai Baju Bagus Kala Idul Adha 2023, Ustadz Khalid Basalamah Urai Anjuran Saat Sholat Ied
"Untuk mendidik anak perempuan adalah membiasakan dirinya patuh kepada orangtua, para orangtua khususnya ibu-ibu mengetahui masalah yang sering ada di kaum wanita," ucap Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Orangtua terutama Ibu-ibu yang menginginkan anak perempuannya patuh dan mudah diatur, yang dapat dilakukan yakni sejak kecil sang ibu membiasakan diri untuk mengatur semua dan tidak memberikan opsi atau pilihan pada anak.
Misalnya untuk memberikan pakaian langsung pakaikan saja ke anak yang bersangkutan tanpa harus dimintai pendapat mau atau tidak.
"Berlaku pula misalnya untuk makanan, apa yang dimasak langsung kasihkan saja ke anak perempuan, jangan bertanya hari ini mau makan apa," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Jika anak perempuan diberikan opsi, maka di hari-hari selanjutnya anak tersebut kemungkinan tidak akan memakai atau memakan sesuatu kecuali yang dia suka.
Apabila hal tersebut dilakukan maka arah fitrahnya adalah demikian. Perilaku manja dan ingin sesuatu sesuai kehendaknya akan tertanam hingga besar atau dewasa.
Sementara anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan, justru anak laki-laki harus diajak bermusyawarah.
Misalnya menanyakan baju apa yang ingin dipakai atau makanan apa yang ingin dimakan.
"Karena laki-laki adalah seorang pemimpin yang menentukan keputusan, itupun jika sudah diberi opsi, anak laki-laki masih sering minta dipilihkan dengan sang ibu," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan tidak tepat orangtua beralasan untuk mendidik anak agar mandiri, adakalanya nanti anak akan mandiri dari segi keputusan ketika sudah saatnya, sementara masih kecil hal yang berkaitan dengan keputusan hendaknya dilakukan orangtua.
Sebelum baligh, orangtua harus memberikan keputusan yang tepat atas sesuatu yang diberikan kepada anak tentu berdasarkan aturan Islam.
Di masa-masa kecil tersebut berpeluang anak akan berbakti atau justru durhaka kepada orangtuanya, karena itu orangtua terutama ibu tidak memancing anak untuk durhaka.
Misalnya tidak memberikan atau menanyakan pilihan menu ketika makan, pada saat si ibu tidak memenuhi pilihan tersebut atau lupa, maka kemungkinan akan ada respon negatif dari anak, bisa jadi berkata 'ah' yang mana dilarang dalam Islam karena mengindikasikan durhakanya seseorang.
Orangtua atau ayah dan ibu yang sukses, adalah ayah dan ibu yang menjadi idola atau panutan orangtuanya, si anak akan menuruti seluruh perilaku baik dan membanggakan orangtuanya, namun jika orangtuanya saja yang baik sedangkan anaknya sesat terjerumus pergaulan yang salah misalnya, maka orangtua itu tidak bisa dikatakan sukses.
"Mendidik anak perempuan mempunyai ekstra pahala, sabda Nabi Muhammad SAW, barang siapa mendidik anak perempuan sebanyak tiga orang dan berhasil mendidiknya hingga baligh dan menikah, maka jaminan surga baginya," tutup Ustadz Khalid Basalamah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Sebut Boleh Geser Hari Karena Udzur |
![]() |
---|
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Bisa Diamalkan di Bulan Maulid, Ustadz Adi Hidayat Urai Hikmahnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Anjurkan Pentingnya Berbuka Sesuai Sunnah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.