Berita Viral

Viral Oknum Warga Lakukan Pungli di Pantai Kondominium Carita Utara, Korbannya Para Wisatawan

Oknum warga lakukam pungli di Pantai Kondominium Carita Utara dan korbannya ternyata para wisatawan hingga viral di sosmed.

Editor: Edi Nugroho
Twitter @Midjan_La_
Seorang pria memintai uang Rp 5 ribu kepada wisatawan di Pantai Carita, Banten saat melintas di jembatan kecil. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral oknum warga lakukam pungli di Pantai Kondominium Carita Utara dan korbannya ternyata para wisatawan.

Oknum warga tersebut meminta uang tarif melintas jembatan Rp 5.000 per orang.

Seorang wisatawata Oki sempat mempertanyakan uang tersebut dan okum tersebut menjelaskan jika jembatan itu milik pribadi.

Sebuah video diduga aksi pungutan liar atau pungli terjadi di Pantai Carita, Banten.

Baca juga: Keanehan Tabiat Rihana Rihani Terungkap, Si Kembar Tersangka Kasus Penipuan iPhone Rp 35 Miliar

Baca juga: Info Gempa Terkini Hari Ini, Timur Laut Sigi Sulawesi Tengah Bergetar Akibat Magnitudo 2.1

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria tengah menunggui wisatawan yang hendak menyeberang ke sebuah jembatan kecil.

Ketika selesai menyeberang jembatan, dua orang wisatawan kemudian didatangi oleh pria tersebut dan menagih uang.

"Nih, hati-hati nih buat main ke Pantai Carita. Nih ada oknum ngejar-ngejar orang bilangnya ini jembatan pribadi. Jadi setiap yang lewat itu disuruh bayar sama dia."

"Nih, orangnya nih. Hati-hati nih. Jadi setiap ada yang lewat tuh kayak gitu tuh, entar diuber sama dia nih. Dimintain duit Rp 5 ribu. Nah, tuh kan. Dimintain tuh hati-hati. Konyol sih emang, teman-temannya juga di sini nih," tulis si perekam.

Dikutip dari Kompas.com, Video tersebut diambil oleh wisatawan asal Depok, Muhammad Oki Setiawan.

Dia mengatakan, video tersebut diambil pada Minggu (2/7/2023).

Baca juga: Viral Teknologi Nikuba Jadikan Air Pengganti BBM, Sukses Dipakai Anggota Babinsa Kodam III/Siliwangi

 

“Kejadiannya kemarin lokasinya di Pantai Kondominium Carita Utara,” kata Oki kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu.

Oki mengatakan, sempat dimintai uang setelah menyeberangi jembatan bambu bersama istrinya saat hendak ke kamar bilas.

Usai melintasi jembatan, istri Oki dikejar oleh seseorang penjaga jembatan yang berada di sisi kanan.

Oknum tersebut meminta uang tarif melintas jembatan Rp 5.000 perorang. Oki sempat mempertanyakan uang tersebut dan okum tersebut menjelaskan jika jembatan itu milik pribadi.

“Saya tanya, bayar apa? Kata dia jembatan pribadi, dibikinnya pribadi jadi kalau lewat situ harus bayar,” jelas Oki.

Menurut Oki, tidak semua yang melintas di jembatan tersebut dimintai uang.

Beberapa pengunjung jugaada yang menyeberang tidak sempat dikejar oleh oknum tersebut.

Oki kemudian meminta waktu untuk ke kamar bilas dahulu. Dan kembali ke kamar hotel melalui jalan yang lain.

“Saya mikir kalau lewat situ lagi bakal jadi masalah kalaupun saya lawan, ternyata teman-temannya banyak. Saya juga gak mau cari keributan karena cuma berdua sama istri waktu itu. Akhirnya ya sudah saya muter jalan lain dan kembali ke hotel,” kata dia.

Saat kembali ke hotel, sejumlah saudara Oki juga mengaku dimintai uang melintas jembatan.

Oki kemudian mengambil video tersebut dan mempostingnya di Instagram karena menurutnya hal tersebut meresahkan.

“Harapannya pengunjung lain enggak sampai kena seperti saya, jadi tahu ada oknum seperti itu, kalau bisa dihindari,” kata dia.

Oki sebetulnya tidak mempermasalahkan jumlah nominal yang dikenakan jika tarif tersebut diberlakukan secara resmi.

“Pengunjung enggak masalah bayar, tapi dengan etika yang baik. Kita juga paham namanya tempat wisata harga berbeda dari luar. Cuma cara dia meraih uang kurang setuju, bukan kapok ya, cuma sedikit berhati-hati sama waspada, ini jadi tidak nyaman, tidak resmi,” ujar dia.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kabupaten Pandeglang mengkonfirmasi sudah mengetahui prihal video viral tersebut.

Kepala Bidang Destinasi Disparbud Pandeglang Rosy Sukmawati mengatakan oknum sudah ditangani oleh pihak berwenang.

“Kami sudah menindaklanjuti, mereka (pelaku) pemain lama, dan sudah ditangani pihak berwenang,” ungkap Rosy.

Sementara Kepal Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandy Wyasa, mengatakan oknum sudah ditindak bersama Polsek Carita.

Sandy berjanji akan menertibkan pungli di wilayahnya yang membuat wisatawan tidak nyaman.

“Nanti kita tertibkan, saya janji ini yang pertama dan terakhir. Kita akan pantau bersama unsur kecamatan kita akan koordinasi sehingga tidak akan ada lagi yang seperti itu,” kata dia.

Atas kejadian tersebut, Sandy berharap wisatawan tidak kapok datang ke Carita. Dia memastikan tidak ada lagi pungli yang terjadi di Carita.

“Untuk yang mau ke Carita, Insya Allah aman, dan tidak akan ada lagi pungli-pungli seperti itu, ini yang pertama dan terakhir,” pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pria Pasang 'Jebakan Batman' di Pantai Carita: Lewati Jembatan, Wisatawan Dimintai Pungli Rp 5 Ribu,

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved