Berita Banjar

Hujan Lokal di Kabupaten Banjar, Petani di Desa Tambak Anyar Ulu Mulai Pikirkan Tampung Air

Akhir-akhir ini hujan lokal terjadi di Kabupaten Banjar. Ini membuat petani di Desa Tambak Anyar Ulu Kecamatan Martapura Timur senang.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/ghaniie
Ilustrasi: Kondisi Jalan Tanjung Rema Desa Tanjung Rema Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Kalsel yang tergenang air pasca diguyur hujan lebat, Sabtu (3/12/2016) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID-Akhir-akhir ini hujan lokal terjadi di Kabupaten Banjar. Ini membuat petani di Desa Tambak Anyar Ulu Kecamatan Martapura Timur senang. Lahan pertanian mulai basah.

“Air belum bisa ditampung sebab hujannya ini tidak lama. Hanya hujan lokal dan tipis, “ kata seorang petani kepada BPost, Sabtu (8/7).

Kendati demikian, hujan mengurang potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Kalau di lahan pertanian kami tidak ada kebakaran. Namun hujan ini mengurangi kemungkinan karhutla,” ucapnya.

Sedang Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Warsita mengatakan laporan hotspot atau titik panas, kemarin, nol. “Hujan efektif mengatasi karhutla. Namun jika terlalu deras dan lama juga akan jadi ancaman banjir. Saat ini ancaman banjir belum ada karena tinggi permukaaan air Sungai martapura, Riam kanan dan Riam Kiwa masih normal,” jelasnya.

Baca juga: Heli Water Bombing Tetap Siaga, Hujan Deras Kerap Guyur Kalsel

Baca juga: Wisata Kalsel - Pantai Pagatan di Kabupaten Tanah Bumbu Jadi Tempat Bermain yang Asyik

Sedangkan Kalak BPBD Kotabaru Hendra Indrayana mengatakan beberapa hari ini terjadi cuaca ekstrem di perairan. Ia pun mengimbau nelayan untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut.

Menurut Hendra, gelombang di perairan Kotabaru cukup tinggi termasuk Sabtu pagi dengan kecepatan angin 20 kilometer per jam.

Hendra pun mengimbau warga pesisir khususnya yang menghadap tenggara agar lebih berhati-hati terjadi gelombang tinggi.

Kepala Desa Gedambaan Kecamatan Pulau Laut Sigam HM Iqbal mengatakan desanya merupakan daerah pesisir yang terdampak angin tenggara.

Menurut Iqbal, Sabtu pagi sempat terjadi cuaca ekstrem bersamaan dengan hujan. “Sebentar saja. Musim tenggara masih aman,” kata Iqbal. (sah/lis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved