Ekonomi dan Bisnis

Puluhan Penjual Jagung Rebus di Pandahahan Harapkan Proyek Jembatan Sei Maluka Kalsel Cepat Rampung

Puluhan penjual jagung rebus di Desa Pandahan, Kabupaten Tala, setop usaha sejak dimulainya proyek perbaikan Jembatan Sei Maluka, Kalsel.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY
Penjual jagung rebus, Nurmawati, duduk di depan teras rumahnya di tepi Jalan Trans Kalimantan Selatan, dekat Jembatan Sei Maluka yang ditutup karena sedang diperbaki, Desa Pandahan, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (10/7/2023). Dia terpaksa berhenti dari usahanya ini sejak jembatan itu diperbaiki dan karenanya berharap proyek cepat selesai. 

Sedangkan pada hari biasa, timpal penjual jagung rebus lainnya, Maria Ulfah, rata-rata laku sekitar 30 biji jagung. Pada momen libur panjang, laku hingga 300 biji sehari.

Ibu tiga anak ini juga berharap perbaikan Jembatan Sei Maluka cepat selesai dan tidak molor. "Supaya kami bisa lagi berjualan jagung untuk menghidup anak," tandasnya.

Seluruh penjual jagung di Pandahan berhenti usaha selama Jembatan Sei Maluka diperbaiki.

Semua penjual jagung rebus tutup sejak 4 Juli atau sesuai jadwal dimulainya penutupan jembatan.

Namun, penutupan jembatan vital tersebut mundur sehari atau pada hari Rabu. Sesuai jadwal, penutupan Jembatan Sei Maluka dilakukan hingga 24 Juli 2023.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved