Sport

Peraih Enam Medali ASEAN Para Games 2023 Motivasi Diri, Sakit Membuat Perenang Kalsel Yanti Kuat

Memilih jalan jadi atlet berkebutuhan khusus sejak 2016, Yanti jadi atlet renang andalan NPCI Kalsel, bahkan andalan Indonesia di ajang internasional.

Penulis: Noorhidayat | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Atlet renang National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Kalimantan Selatan, Riyanti, peraih 6 medali di ASEAN Para Games 2023 Kamboja. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sempat down karena tidak jadi berangkat ke ajang ASEAN Para Games 2019 Filipina dan Vietnam pada 2020, Riyanti sukses meraih enam medali di ASEAN Para Games 2023 Kamboja.

Lahir dengan kondisi berkebutuhan khusus atau disabilitas, tak membuat atlet renang National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Kalimantan Selatan, kelahiran Kabupaten Barito Kuala (Batola), 13 Oktober 1996, ini pasrah dengan kondisinya.

Memilih jalan untuk menjadi atlet berkebutuhan khusus sejak 2016, saat ini Yanti menjadi atlet renang andalan NPCI Kalsel dan menjadi atlet andalan Indonesia di ajang internasional.

Terbaru, Yanti meraih satu emas, dua perak dan tiga perunggu ASEAN Para Games 2023 Kamboja.

Medali emas ia raih dari 400 Meter Gaya Bebas S6.

Baca juga: Mihail Minta Pemainnya Langsung Fokus Lawan PSIS, Pelatih PSS Sleman Akui Keunggulan Barito Putera

Baca juga: Bagas Ungkap Kunci Kemenangan Barito Putera atas PSS, Coach RD Ucap Terimakasih pada Suporter

Dua perak dari 50 Meter Gaya Kupu S6 dan 4 x 100 meter Estafet Gaya Ganti.

Sedangkan tiga perunggu didapat dari 100 Meter Gaya Dada S6, 50 Meter Gaya Bebas S6 dan 100 Meter Gata Bebas S6.

Dalam perbincangan dengan BPost, alumni SMAN 1 Rantau Badauh, Kabupaten Batola, ini mengaku mengidolakan diri sendiri untuk memotivasi agar meraih prestasi di tingkat internasional.

“Idola saya tentu atlet NPCI yang telah meraih prestasi di paralimpic. Jadi saya mengidolakan diri sendiri,” ucapnya.

Suka duka yang ia rasakan juga menjadi motivasinya untuk meraih prestasi lebih banyak lagi.

Baca juga: Rekor Buruk 4 Tahun Dipecahkan Bagas cs, Barito Putera vs PSS Skor Akhir 3-1, Kuasai Puncak Klasemen

Baca juga: Persib Nyaris Kalah dari Dewa United untung Ada Gol Ezra, Skor Akhir 2-2

Karena, menurutnya, pengorbanan yang sudah dilalui harus terbayarkan dengan prestasi.

“Ketika mengikuti Pelatnas, berbulan-bulan jauh dari orangtua. Ketika sakit, misalnya, jauh dari orangtua. Itulah yang membuat saya kuat sampai sekarang untuk terus berprestasi lebih banyak lagi,” tuturnya.

Ia pun berpesan agar penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus di luar sana jangan menjadikan keterbatas hambatan untuk meraih prestasi.

“Jangan patah semangat, harus pede, jangan jadikan kekurangan menghambat untuk menjadi orang yang luar biasa. Jadikan kekurangan kita sebagai hal yang berguna. Jangan takut untuk mencoba, siapa tahu berprestasi dan bisa membanggakan nama Kalsel hingga nama negara Indonesia,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved