Penemuan Mayat di Kompleks Taekwondo

Motif Pembunuhan di Kompleks Taekwondo Permai Banjarmasin, Pelaku Singgung Video Terlarang

Polisi menduga kasus pembunuhan di Kompleks Taekwondo Kota Banjarmasin dilakukan pelaku MI yang sakit hati pada korbannya. Pelaku ditangkap di Medan.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
Tangkap layar video beredar
Video saat di Kota Medan, Sumatra Utara, yakni polisi menangkap pelaku yang melakukan pembunuhan di Kompleks Taekwondo Permai, Kota Banjarmasin. Pelaku berkemeja lengan pendek ketika diamankan sejumlah polisi berpakaian preman. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penangkapan pelaku yang melakukan pembunuhan di Kompleks Taekwondo Permai Kota Banjarmasin oleh polisi, membuat motif dari kasus ini pelan-pelan terungkap. 

Insiden yang mengakibatkan kematian A di Jalan Sultan Adam, Kompleks Taekwondo Permai, Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (3/7/2023), diduga dipicu sakit hati pelaku. 

Meskipun pelaku bernama MI mencoba kabur ke Medan, Sumatra Utara, polisi dapat membekuknya dan mengungkap motif beserta kronologis kejadian itu. 

Baca juga: Pembunuh di Kompleks Taekwondo Banjarmasin Diringkus di Medan, Pelaku Berinsial MI

Baca juga: Pembunuh di Kompleks Taekwondo Permai Banjarmasin Dikabarkan Berhasil Diringkus, Videonya Beredar

Kepala Satreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, mengungkapkan, insiden tersebut berawal dari satu hari sebelum pembunuhan dilakukan oleh pelaku. 

"Korban dan pelaku mengonsumsi obat-obatan bersama, satu hari sebelum pembunuhan terjadi,” bebernya, Senin (17/7/2023).

Ketika terpengaruh obat, diungkapkan Kasatreskrim, terjadi perbuatan terlarang.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pedagang Jamu di Banjarmasin Tewas Diseruduk Motor, Begini Kesaksian Petugas SPBU

Baca juga: BREAKING NEWS : Diseruduk Motor, Pedagang Jamu di Banjarmasin Ini Tewas Terkapar di Jalan

"Keesokan harinya, ketika pelaku tersadar, dia mengaku kaget karena dalam keadaan tidak mengenakan pakaian,” beber Thomas. 

Kemudian, lanjutnya, korban menunjukkan foto serta video perbuatan terlarang tersebut.

Hal itu membuat pelaku mengaku merasa sakit hati terhadap korban.

Baca juga: Tewas Kecelakaan Tunggal di Banjarbaru, Pengendara Motor Ini Tabrak Median Jalan di Landasanulin

Baca juga: Anggota Mapala Kapakata Instiper Yogyakarta Tewas, Jatuh di Tebing Gunung Batu Raya Kalsel

Memendam sakit hati, pelaku dan korban sempat bersama-sama melaksanakan salat Jumat. Kemudian, dilanjutkan makan bersama. 

Diduga setelah itu, pelaku melakukan aksi hingga korban akhirnya tewas. Jenazah korban ditemukan oleh kerabatnya yang curiga karena tak ada kabar. 

Pelaku selanjutnya kabur. Namun pada akhirnya ditangkap polisi di Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (14/7).   

Baca juga: Inspirasi Lomba 17 Agustus HUT Kemerdekaan RI 2023, Estafet Air Hingga Berjalan di Atas Kardus

Baca juga: Kebakaran di Kapuh HSS Hanguskan 3 Rumah, Saksi Sebut Cium Bau Kabel Terbakar

Untuk sementara ini, polisi masih menyimpulkan kasus tersebut disebabkan karena sakit hati pelaku terhadap perbuatan yang dilakukan oleh korban.

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved