Selalu Berada di Bawah Nasional, Komisi III Soroti Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Selatan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat sorotan.

Sebab, angkanya selalu berada di bawah standar nasional.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Sahrujani, pada rapat pembahasan rencana kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Tahun Anggaran 2024, Selasa (18/7/2023).

“Jadi untuk meningkatkan IPM Kalsel Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan Bappeda akan melakukan koordinasi untuk meningkatkan standar yang dilakukan,” ujarnya.

Jumlah penduduk Kalsel ada sekitar 4,7 juta.

Tahun 2021, IPM Kalsel 71.28 dengan nasional 72.29.

Sedangkan pada 2022 IPM Kalsel 71.84 dengan nasional 72.91.

Bukan hanya IPM, pada rapat tersebut juga membahas Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kalsel yang mengalami peningkatan. Kendati, tidak terlalu siginifikan.

“Indeks Kualitas Udara juga meningkat dengan capaian 89,52 dari target 88,5. Diikuti dengan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) yang mengalami peningkatan dari target 69,27 menjadi 84,42,” beber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana.

Sementara itu, Dinas ESDM melalui Kepala Bidang Geologi, Ali Mustofa, menyampaikan program prioritasnya terkait bantuan listrik kepada masyarakat di daerah terpencil.

“Program prioritas kami yaitu pengelola ketenagalistrikan berupa pemasangan jaringan listrik pada masyarakat tidak mampu di daerah terpencil. Sampai hari ini kami terkendala administrasi hingga program itu belum terlaksana. Semoga dengan pertemuan kami hari ini dengan Komisi III, program ini lekas terlaksana,” harapnya. (AOL/*)